Jumat, 20 Desember 2019

VONIS ALLAH DI HARI PEMBALASAN KEPADA KAFIRIN DARI GOLONGAN JIN DAN MANUSIA"




Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah, Dzat yang telah mengutus Muhammad SAW menjadi rahmat bagi seluruh alam. Shalawat dan salaam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW berserta keluarga, shahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman. Amma ba'du.

Bapak dan Ibu, pada malam ini akan  disampaikan taushiyah seperti judul diatas, sesuai dengan firman Allah pada surat Al-An'am (Binatang Ternak), ayat 128 :

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ

Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpun mereka semuanya, (dan Allah berfirman), "Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kalian telah banyak (menyesatkan) manusia," lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah mendapat kesenangan dari sebagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.” Allah berfirman, "Neraka itulah tempat diam kalian, sedangkan kalian kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain),"  Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.

Bapak dan Ibu, pada ayat di atas Allah berfirman:

{وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا}

Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpun mereka semuanya. (Al-An'am: 128)

Artinya, dan ingatlah hai Muhammad, ceritakanlah kepada mereka dan peringatkanlah mereka dengan suatu hari di waktu Allah menghimpun mereka semua. Yang dimaksud dengan 'mereka' ialah jin dan teman-temannya dari kalangan manusia, yaitu mereka yang menyembahnya ketika di dunia, berlindung kepadanya serta taat kepadanya, dan sebagian dari mereka membisikkan kepada sebagian yang lain kata-kata yang indah untuk menipu.

{يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الإنْسِ}

Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kalian telah banyak (menyesatkan)  manusia. (Al-An'am: 128)

Yakni Allah berfirman, "Hai golongan jin." Dalam ayat ini konteks pembicaraan menunjukkan ada kalimat yang tidak disebutkan.

Makna firman-Nya:

{قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الإنْسِ}

sesungguhnya kalian telah banyak (menyesatkan) manusia. (Al-An'am: 128)

Bahwa kalian telah banyak menipu dan menyesatkan manusia. Perihalnya sama dengan yang dikatakan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ * وَأَنِ اعْبُدُونِي هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ * وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلا كَثِيرًا أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ}

"Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian, hai Bani Adam, supaya kalian tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian.”Dan hendaklah kalian menyembah-Ku; inilah jalan yang lurus. Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antara kalian. Maka apakah kalian tidak memikirkan? (Yasin: 60-62)

Ali ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Hai golongan jin, sesungguhnya kalian telah banyak  (menyesatkan) manusia. (Al-An'am: 128) Maksudnya, kalian telah banyak menyesatkan sebagian besar dari mereka.

{وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الإنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ}

Lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah dapat kesenangan dari sebagian (yang lain)." (Al-An'am: 128)

Yakni teman-teman jin dari kalangan manusia menjawab kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan perkataan tersebut.

Diriwayatkan dari  Al-Hasan sehubungan dengan ayat ini, bahwa makna yang dimaksud ialah "kalian telah memperbanyak penghuni neraka pada hari kiamat". Maka teman-teman mereka dari kalangan manusia menjawab, "Ya Tuhan kami, sebagian dari kami telah dapat kesenangan dari sebagian yang lain." Al-Hasan mengatakan, "Tidak sekali-kali sebagian dari mereka mendapat kesenangan dari sebagian yang lain, melainkan karena jin memerintahkan kepada teman-temannya dari kalangan manusia, lalu manusia-manusia yang diperintahkannya mengamalkannya." (HR. Ibnu Abi Hatim)

Ibnu Juraij mengatakan, dahulu di masa Jahiliah bila seorang lelaki singgah di suatu tempat, ia mengatakan, "Saya berlindung kepada penghuni lembah ini." Yang demikian itulah kesenangan mereka, lalu hal ini mereka jadikan alasan di hari kiamat kelak. Adapun mengenai kesenangan yang diperoleh jin dari manusia ialah menurut kisahnya disebutkan bahwa hal tersebut merupakan penghormatan yang diperoleh jin dari manusia di saat manusia meminta tolong kepada mereka. Lalu para jin mengatakan, "Kami telah menguasai manusia dan jin."

{وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا}

dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami. (Al-An'am: 128)

Menurut As-Saddi, makna yang dimaksud ialah ajal kematian.

{النَّارُ مَثْوَاكُمْ}

Allah berfirman, "Neraka itulah tempat diam kalian!" (Al-An'am: 128)

Yakni tempat menetap dan tempat tinggal kalian, mereka, serta teman-teman kalian adalah neraka.

{خَالِدِينَ فِيهَا}

sedangkan kalian kekal di dalamnya. (Al-An'am: 128)

Maksudnya, tinggal di dalamnya sebagai penghuni tetap untuk selama-lamanya, kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah.

Ibnu Abbas berkata sehubungan dengan makna firman-Nya: Neraka itulah tempat diam kalian, sedangkan kalian kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain).Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. (Al-An'am: 128) : "Sesungguhnya ayat ini maknanya menyatakan bahwa tidak layak bagi seorang pun mempersoalkan keputusan Allah sehubungan dengan masalah makhluk-Nya, termasuk penempatan mereka kelak ke dalam surga atau ke dalam neraka". Tetapi yang harus dipahami bahwa Allah tidak pernah menyalahi janjinya, sebagaimana firmanNya :

رَبَّنا إِنَّكَ جامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ

Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya. (Ali Imran: 9)

إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ

Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (Ali Imran : 9)

Bapak dan Ibu, kita cukupkan sampai disini taushiyah malam ini, insya Allah kita lanjutkan lagi pada malam berikutnya.  Salam tahajud.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Dikutip dari:
GRUP WA"Mutiara Al Qur'an",20 Desember 2019,Jum'at

Tidak ada komentar:

Posting Komentar