فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ
وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ
وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ
Artinya: “Maka apakah
kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan
memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati
Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.
(QS Muhammad: 22-23)
Al-Quran ALLAH SWT berfirman sebagai berikut :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي
خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا
رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ
وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (١)
Artinya:
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu
dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada
keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.(Surat an-Nisa’ ayat 1)
فَهَلْ
عَسَيْتُمْ إنْ تَوَلَّيْتُمْ أنْ تُفْسِدُوْا فِي الأرْضِ وَتُقَطَِعُوْآ
أرْحَامَكُمْ (محمد: 22)
Artinya:
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka
bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan (silaturrahim) “? (QS. Muhammad ayat
ke 22)
HADITS KESATU:
Memuliakan tamu dan menyambung hubungan
persaudaraan,kekerabatan,silaturahmi adalah bukti seorang mukmin yang percaya
pada Allah dan Hari akhirat
” مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ
فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ, وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ
فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ “
Artinya:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia
memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir
maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”
HADITS KEDUA:
Berbuatlah baik pada orang yang tidak
menyapa,benci, dengki,pelit,medit dan mendzalimi dirimu
” صِلْ مَنْ قَطَعَكَ
وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَأَعْرِضْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ “
Artinya:“Sambunglah
orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak
memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu” (HR
Ahmad)
HADITS KETIGA:
Menjaga
silaturrahmi,persaudaraan,kekerabatan dan bertaqwa adalah salah satu kunci Allah
Swt akan meluaskan rizki,dipanjangkan
usiamu
مَنْ
أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَجَلِهِ، فَلْيَتَّقِ
اللَّهَ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya:
“Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan ditangguhkan ajalnya, hendaklah
ia bertaqwa kepada Allah dan menyambung silaturahim”.
” مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ
وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ “
Artinya:“Barangsiapa
yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia
menyambung hubungan silaturahmi”
HADITS KEEMPAT:
Tidak boleh bencimu pada sesama melebihi
tiga hari,
وَعَنْ أبِى أيُّوبَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ
رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عليهِ
وسلم قَالَ : لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أنْ يَهْجُرَ أخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَلْتَقِيَانِ
فَيُعْرِضُ هذَا وَيُعْرِضُ هذَا ، وَخَيْرُ هُمَا الَّذِى يُبْدَأُبِالسَّلاَمِ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
وسلم قَالَ : لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أنْ يَهْجُرَ أخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَلْتَقِيَانِ
فَيُعْرِضُ هذَا وَيُعْرِضُ هذَا ، وَخَيْرُ هُمَا الَّذِى يُبْدَأُبِالسَّلاَمِ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
Artinya:Abu
Ajjub r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Tidak dihalalkan seorang muslim
memboikot saudara sesama Muslim lebih dari tiga hari, hingga bertemu
masing-masing mengabaikan pada yang lain. Dan sebaik-baik keduanya ialah yang
dahulu memberi salam.
TAMBAH HADITS KEEMPAT:
عَنْ أبِيْ مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ
رَسُوْلُ الله صَلّى اللهُ عليهِ وَسَلّمَ : “اَلمُؤمِنُ لِلْمُؤمِنِ
كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا”((روه مسلم)
Artinya:
Abu Musa mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Orang mukmin yang satu dengan
lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan.”
HADITS KELIMA:
Dosa mendzalimi dan memutuskan hubungan
kekerabatan,persaudaraan sesama muslim akan dipercepat balasan siksanya
” مَا مِنْ ذَنْبٍ أَحْرَى أَنْ يُعَجِّلَ اللهُ
لِصَاحِبِهِ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يُدَّخَرُ لَهُ فِي اْلآخِرَةِ
مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ “
Artinya:
“Tidak ada dosa yang Allah swt lebih percepat siksaan kepada pelakunya di
dunia, serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan
memutuskan tali silaturahmi” (HR Tirmidzi)
HADITS KELIMA:
Catatan Amal dari orang pemutus
silaturrahmi,persaudaraan,kekerabatan sesama muslim akan ditangguhkan
laporannya oleh Allah SWT
” إِنَّ أَعْمَالَ بَنِي آدَمَ تُعْرَضُ كُلَّ خَمِيْسٍ
لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَلاَ يُقْبَلُ عَمَلُ قَاطِعِ رَحِمٍ “
Artinya:
“Sesungguhnya amal ibadah manusia diperlihatkan setiap hari Kamis malam Jum’at,
maka tidak diterima amal ibadah orang yang memutuskan hubungan silaturahmi” (HR
Ahmad)
HADITS KEENAM:
Rahmat Allah Swt tidak akan diturunkan
pada orang pemutus tali silaturrahmi,persaudaraan,kekerabatan sesama muslim
” لاَ تَنْزِلُ الرَّحْمَةُ عَلَى قَوْمٍ فِيْهِمْ قَاطِعُ رَحِمٍ “
Artinya:“Rahmat
tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali
silaturahmi” (HR Muslim)
HADITS KETUJUH:
Tidak akan dimasukan ke syurga bagi orang
pemutus tali silaturrahmi,persaudaraan dan kekerabatan ,memalingkan
muka,angkuh,sombong,tidak mau menyapa lantaran keangkuhannya pada sesama muslim
” لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ “
Artinya:“Tidak
akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi)” (HR Bukhari dan Muslim)
TAMBAH HADITS KETUJUH:
” تَعْبُدُ اللهَ وَلاَ
تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصِلُ
الرَّحِمَ “
Artinya:
“Engkau menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi” (HR
Bukhari dan Muslim)
”
الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ:
صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ “
Artinya:“Sedekah
terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua
pahala: sedekah dan silaturahmi.” (HR Tirmidzi)
لَيْسَ
الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ
وَصَلَهَا
Artinya:”Seorang
yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang
dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi
adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya
diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari no. 5991)
قَالَ
اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنا الرَّحْمنُ، وَأَنا خَلَقْتُ الرَّحِمَ، وَاشْتَقَقْتُ
لَهَا مِنِ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا بتَتُّهُ
Artinya:“Allah
’azza wa jalla berfirman: Aku adalah Ar Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku
mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga
haknya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus dirinya.” (HR.
Ahmad 1/194, shahih lighoirihi).
مَنِ
اتَّقَى رَبَّهُ، وَوَصَلَ رَحِمَهُ، نُسّىءَ فِي أَجَلِه وَثَرَى مَالَهُ،
وَأَحَبَّهُ أَهْلُهُ
Artinya:“Siapa
yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan
diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan
mencintainya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari )
Dikutip
dari:
Materi ceramah kuliah subuh oleh..Uripudin,S.Ag,M.Pd di mushola Al musyarofah,Sabtu,14 Desember 2019,Tanah Abang,Jakarta Pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar