CIRI PERTAMA
Berkhianat terhadap amanat dan janji
Al-Mu’minun
Ayat 8
وَٱلَّذِينَ
هُمۡ لِأَمَٰنَٰتِهِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَٰعُونَ ٨
Artinya:
Dan orang-orang
yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
(Q.S al-Mu’minun : 8)
Al-Anfaal ayat
27:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَخُونُواْ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓاْ
أَمَٰنَٰتِكُمۡ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ٢٧
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
An-Nahl ayat 91 :
وَأَوۡفُواْ
بِعَهۡدِ ٱللَّهِ إِذَا عَٰهَدتُّمۡ وَلَا تَنقُضُواْ ٱلۡأَيۡمَٰنَ بَعۡدَ
تَوۡكِيدِهَا وَقَدۡ جَعَلۡتُمُ ٱللَّهَ عَلَيۡكُمۡ كَفِيلًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ
يَعۡلَمُ مَا تَفۡعَلُونَ ٩١
Artinya:
Dan tepatilah
perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan
sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan
Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat. (Q.S an-Nahl:91)
Al-Isra’ ayat
34 :
وَلَا
تَقۡرَبُواْ مَالَ ٱلۡيَتِيمِ إِلَّا بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ حَتَّىٰ يَبۡلُغَ
أَشُدَّهُۥۚ وَأَوۡفُواْ بِٱلۡعَهۡدِۖ إِنَّ ٱلۡعَهۡدَ كَانَ مَسُۡٔولٗا ٣٤
Artinya:
Dan janganlah
kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik
(bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji
itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.
CIRI KEDUA:
Malas beribadah,Riya,dan sedikit berdzikr
An-Nisa’ ayat
142 :
إِنَّ
ٱلۡمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمۡ وَإِذَا قَامُوٓاْ إِلَى
ٱلصَّلَوٰةِ قَامُواْ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ
إِلَّا قَلِيلٗا ١٤٢
Artinya:
Sesungguhnya
orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.
Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas.
Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka
menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
CIRI KETIGA:
Shalatnya lalai, memamerkan amalan pada orang lain (Riya),dan enggan
menolong
al-Maa’un ayat
4-7 yang berbunyi:
فَوَيۡلٞ لِّلۡمُصَلِّينَ ٤ ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ ٥
ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ ٦ وَيَمۡنَعُونَ ٱلۡمَاعُونَ ٧
Artinya:
(4) Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat (5) (yaitu) orang-orang yang lalai
dari shalatnya (6) orang-orang yang berbuat riya (7) dan enggan (menolong dengan)
barang berguna .
CIRI KEEMPAT:
Mengolok-olok Allah Swt dan Rasul-Nya
Surat at-Taubah
ayat 65-66 yang berbunyi:
وَلَئِن سَأَلۡتَهُمۡ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلۡعَبُۚ
قُلۡ أَبِٱللَّهِ وَءَايَٰتِهِۦ وَرَسُولِهِۦ كُنتُمۡ تَسۡتَهۡزِءُونَ ٦٥ لَا
تَعۡتَذِرُواْ قَدۡ كَفَرۡتُم بَعۡدَ إِيمَٰنِكُمۡۚ إِن نَّعۡفُ عَن طَآئِفَةٖ
مِّنكُمۡ نُعَذِّبۡ طَآئِفَةَۢ بِأَنَّهُمۡ كَانُواْ مُجۡرِمِينَ ٦٦
Artinya:
(65) Dan jika
kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah
mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan
bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan
Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? (66) Tidak usah kamu minta maaf, karena
kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran
mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan
mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (Q.S. At-Taubah: 65-66)
CIRI KELIMA:
Gemar bersumpah Palsu dan menghalangi orang yang akan ke jalan Allah swt
Surat
Al-Munafiqun ayat 2 dan Al-Mujadilah ayat 16 yang berbunyi:
ٱتَّخَذُوٓاْ
أَيۡمَٰنَهُمۡ جُنَّةٗ فَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ إِنَّهُمۡ سَآءَ مَا
كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٢
Artinya:
Mereka itu
menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia)
dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
(Q.S. al-Munafiqun:2)
ٱتَّخَذُوٓاْ أَيۡمَٰنَهُمۡ جُنَّةٗ فَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ
فَلَهُمۡ عَذَابٞ مُّهِينٞ ١٦
Artinya:
Mereka
menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia)
dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan.
(Al-Mujadilah:16)
CIRI KEENAM:
Enggan berinfak,sodakoh
surat
al-baqarah ayat 254 ini yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَ
يَوۡمٞ لَّا بَيۡعٞ فِيهِ وَلَا خُلَّةٞ وَلَا شَفَٰعَةٞۗ وَٱلۡكَٰفِرُونَ هُمُ
ٱلظَّٰلِمُونَ ٢٥٤
Artinya:
Hai orang-orang
yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami
berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual
beli dan tidak ada lagi syafa´at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang
zalim.
CIRI KETUJUH:
Menjelek-jelekan orang baik
أَشِحَّةً
عَلَيۡكُمۡۖ فَإِذَا جَآءَ ٱلۡخَوۡفُ رَأَيۡتَهُمۡ يَنظُرُونَ إِلَيۡكَ تَدُورُ
أَعۡيُنُهُمۡ كَٱلَّذِي يُغۡشَىٰ عَلَيۡهِ مِنَ ٱلۡمَوۡتِۖ فَإِذَا ذَهَبَ
ٱلۡخَوۡفُ سَلَقُوكُم بِأَلۡسِنَةٍ حِدَادٍ أَشِحَّةً عَلَى ٱلۡخَيۡرِۚ
أُوْلَٰٓئِكَ لَمۡ يُؤۡمِنُواْ فَأَحۡبَطَ ٱللَّهُ أَعۡمَٰلَهُمۡۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ
عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٗا ١٩
Artinya:
Mereka bakhil
terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang
kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan
mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang
tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman,
maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah
bagi Allah. (Q.S. al-Ahzab:9)
CIRI KEDELAPAN:
Membuat Kerusakan
Di Muka Bumi Dengan Dalih Mengadakan Perbaikan
Surat
Al-Baqarah ayat 11-12 yang berbunyi:
وَإِذَا قِيلَ
لَهُمۡ لَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ قَالُوٓاْ إِنَّمَا نَحۡنُ مُصۡلِحُونَ ١١
أَلَآ إِنَّهُمۡ هُمُ ٱلۡمُفۡسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشۡعُرُونَ ١٢
(11) Dan bila
dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”.
Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan” (12)
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi
mereka tidak sadar. (Al-Baqarah: 11-12)
CIRI KESEMBILAN:
Beruzur Dengan Dalih Dusta dan tidak mempercayai janji Allah swt
Orang munafik
selalu punya alasan untuk menghindari tanggung jawab apalagi yang bersifat
mengorbankan diri seperti berperang atau membantu sesama umat muslim.
وَمِنۡهُم مَّن
يَقُولُ ٱئۡذَن لِّي وَلَا تَفۡتِنِّيٓۚ أَلَا فِي ٱلۡفِتۡنَةِ سَقَطُواْۗ وَإِنَّ
جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةُۢ بِٱلۡكَٰفِرِينَ ٤٩
Di antara
mereka ada orang yang berkata: “Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang)
dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah”. Ketahuilah bahwa
mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahannam itu
benar-benar meliputi orang-orang yang kafir. (At-Taubah: 49)
Hal ini
dijelaskan dalam Qur’an surat al-Ahzab ayat 12 yang berbunyi:
وَإِذۡ يَقُولُ
ٱلۡمُنَٰفِقُونَ وَٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٞ مَّا وَعَدَنَا ٱللَّهُ
وَرَسُولُهُۥٓ إِلَّا غُرُورٗا ١٢
Artinya:
Dan (ingatlah)
ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya
berkata: “Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu
daya” (Al-Ahzab: 12)
CIRI KESEPULUH:
Bersembunyi
Dari Manusia Dan Menentang Allah Dengan Perbuatan Dosa
Orang munafik
berbaur dan bersama-sama melakukan kebaikan dengan orang taat, namun
sesungguhnya ia selalu menganggap ringan perkara-perkara yang melawan hukum
Allah SWT bahkan menentang-Nya dengan melakukan berbagai kemungkaran dan
kemaksiatan secara sembunyi-sembunyi.
يَسۡتَخۡفُونَ
مِنَ ٱلنَّاسِ وَلَا يَسۡتَخۡفُونَ مِنَ ٱللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمۡ إِذۡ
يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرۡضَىٰ مِنَ ٱلۡقَوۡلِۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِمَا يَعۡمَلُونَ
مُحِيطًا ١٠٨
Artinya:
Mereka
bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal
Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan
rahasia yang Allah tidak redlai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya)
terhadap apa yang mereka kerjakan. (An-Nisa’: 108)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar