Minggu, 22 Desember 2019

SANGAT MENGHARUKAN.. PESAN ORANG TUA KEPADA ANAKNYA..


Anakku..
Suatu hari nanti, kamu akan melihatku tua renta, dengan polah yang aneh..

Jika hari itu datang...
aku mohon berikan sebagian waktumu untuk memperhatikanku.... berikan pula sebagian kesabaranmu untuk Memahamiku

Saat tanganku mulai gemetaran.. sehingga seringkali makananku jatuh ke dadaku..

Saat aku tidak kuat lagi memakai bajuku sendiri.. maka hiasi lah sikapmu dengan kesabaran mengurusku...

Ingatlah dulu ketika aku bertahun-tahun lamanya mengajarimu hal-hal yang tidak bisa kulakukan di hari ini..

Jika aku tidak lagi rapi dan wangi; jangan salahkan aku...

Tapi ingatlah di masa kecilmu, bagaimana aku selalu berusaha menjadikanmu rapi dan wangi.

Jangan menertawakan ku, bila kamu melihat aku tidak tahu atau tidak paham tentang perkembangan zamanmu..

Tapi jadilah kamu mata dan pikiranku, agar aku bisa menutupi ketertinggalan ku

Aku dahulu yang mendidik mu.. aku dulu yang mengajarimu bagaimana menghadapi hidup ini...

Akulah yang dulu mengajarimu apa yang harus aku lakukan hari ini, dan apa yang harusnya tidak aku lakukan hari ini.

Janganlah kamu bosan dengan lemahnya ingatanku, lambatnya kata-kata dan pikiranku saat berbicara denganmu..

karena yang membahagiakanku saat ngobrol denganmu sekarang ini; hanyalah kebersamaan denganmu saja..

Bantulah aku untuk mendapatkan keinginanku, karena aku masih tahu apa yang kuinginkan.

Saat kedua kakiku tidak patuh lagi untuk membawaku ke tempat yang kuinginkan; jadilah kamu seorang yang penyayang..

ingatlah bahwa aku dahulu menuntunmu berkali-kali agar engkau mampu berjalan..

maka janganlah malu menuntunku saat ini, karena nanti kamu juga akan mencari orang yang mau menuntunmu.

Ingatlah, di umurku ini aku tidaklah menginginkan kehidupan sepertimu.. tapi aku hanya menunggu kematian, itu intinya..

maka, temanilah aku.. jangan kau campakkan diriku.

Saat kamu ingat kesalahan-kesalahanku; ingatlah bahwa tidak ada yang kuinginkan darinya kecuali kebaikan untukmu..

maka, sesuatu yang paling baik kau lakukan untukku saat ini adalah memaaafku, menutupi aibku.. semoga Allah memaafkanmu dan menutupi aibmu.

Sungguh tawa dan senyumanmu masih terus membuatku bahagia seperti dulu.. oleh karena itu, jangan halangi aku untuk menemanimu.

Aku dahulu bersamamu saat kamu dilahirkan.. maka, teruslah bersamaku saat aku mendekati kematian!!

----------

Ya Rabb, ampunilah aku dan kedua orang tuaku... Sayangilah mereka berdua, sebagaimana mereka telah mendidikku (dengan kasih sayang) saat aku kecil.

🖊 Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny Lc, M.A.
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam

dikutip dari:
grup WA" Mutiara subuh 1",Ahad, 22 Desember 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar