Minggu, 26 April 2020

Kisah nyata

_Barangkali ada diantara kita yg belum sempat membaca artikel berikut ini ya:_

*JUST DO IT !!!*
*Ini kisah nyata yg terjadi pada thn 1892 di Stanford University.....*
*Pesan moralnya masih relevan saat ini.*

*Ada seorang mahasiswa muda berusia 18 tahun yg berjuang untuk membayar biaya kuliahnya.*
*Dia seorang yatim piatu, dan tidak tahu ke mana harus mendapatkan uang.*
*Akhirnya dia dapat ide yg cemerlang.*

*Bersama seorang temannya, ia memutuskan utk menggelar konser musik di kampus guna mengumpulkan uang untuk biaya pendidikan mereka.*

*Konser itu mereka adakan dgn mendatangkan pianis besar Ignacy J. Paderewski.*
*Manajer sang pianis  meminta biaya sebesar $ 2.000 untuk konser piano.*

*Sebuah kesepakatan pun terjadi.*
*Dua anak muda itu pun mulai bekerja untuk membuat konser sukses.*

*Hari besar tiba. Paderewski akan melaksanakan konser piano di Stanford University.*

*Tapi sayangnya, si kedua mahasiswa tidak berhasil menjual tiket sesuai target.*

*Total tiket yg terjual hanya $ 1,600.*

*Keduanya kecewa,*

*Mereka lalu pergi ke Paderewski dan menjelaskan keadaan mereka.*

*Mereka memberikan seluruh uang $1,600, ditambah dgn cek sebesar $ 400.*
*Kedua mahasiswa tsb berjanji untuk melunasi cek cepatnya.*

*"Tidak" kata Paderewski.*

*"Aku tidak dapat menerima." Dia menyobek cek, mengembalikan uang $1,600 sambil berkata kepada kedua mahasiswa, "Ini uang$1,600 kalian ambil. Gunakanlah untuk biaya kuliah kalian."*

*"Aku akan mainkan konser piano tanpa perlu kalian bayar !"*
*Kedua mahasiswa  terkejut, dan mengucapkan terima kasih yg sebesar-besarnya.*

*Bagi Paderewski, yang dilakukannya adalah tindak kebaikan yang kecil.*
*Tapi jelas itu menunjukkan bahwa Paderewski seorang manusia yang besar.*

*Mengapa ia harus membantu kedua mahasiswa tsb yang bahkan dia tidak kenal sama sekali.?*

*Kita semua juga sering menemukan situasi seperti ini dalam hidup kita.*

*Dan kebanyakan dari kita hanya berpikir "Jika saya membantu mereka, apa yang akan terjadi padaku?"*

*Kalau seseorang itu benar2 baik dan bijak, dia akan berpikir, "Jika saya tidak membantu mereka, apa yang akan terjadi dgn mereka?".*

*Orang2 yg baik dan bijak tidak akan melakukannya dengan mengharapkan balasan.*

*Mereka melakukannya karena mereka merasa itu adalah hal yang benar yang harus dilakukan.*

*Sebagaimana diketahui, Paderewski kemudian menjadi Perdana Menteri Polandia.*

*Dia seorang pemimpin yg besar, tapi sayangnya ketika Perang Dunia I dimulai, Polandia dilanda kelaparan.*

*Ada lebih dari 1,5 juta orang kelaparan di negaranya, dan tidak ada uang utk memberi makan mereka.*
*Paderewski tidak tahu ke mana harus berpaling utk minta bantuan.*

*Dia mengulurkan tangan ke Administrasi Makanan dan Bantuan AS untuk minta bantuan.*

*Presiden AS saat itu, Herbert Hoover, setuju utk membantu dan cepat dikirim berton-ton bahan makanan untuk rakyat Polandia yg kelaparan.*

*Akhirnya sebuah bencana dapat dihindari.*
_*Paderewski lega.*_

*Dia memutuskan untuk pergi bertemu dengan Hoover secara pribadi guna berterima kasih kepadanya.*
*Ketika Paderewski mengucapkan terima kasih kepada Hoover atas sikap mulianya, Hoover cepat menyela dan berkata, "Anda tidak harus berterima kasih kepada saya, Pak Perdana Menteri."*
*"Anda mungkin sudah lupa, tetapi saya tidak akan pernah dapat melupakannya.*"
*"Beberapa tahun yg lalu, Anda membantu biaya kuliah dua mahasiswa muda di Stanford University. Saya adalah salah satu dari mereka...."*

*Dunia adalah tempat yg indah.*
*Apa yg terjadi di sekitar kita biasanya datang dari apa yg telah kita lakukan.*

_*Pada saat kita ada kesempatan untuk membantu sesama, JUST DO IT !!!*_

_*1). Jangan pernah menghitung-hitung dan mengharapkan balas budi.*_

_*2). Kita tidak perlu tahu dari mana dan dengan cara apa balasan itu akan datang kepada kita.*_

http://amazingreallifeinfo.blogspot.co.id/2014/03/a-time-of-need-story-of-herbert-hoover.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar