Selasa, 07 April 2020

HATI YANG SAKIT, KERING DAN SEKERAS BATU


HATI YANG SAKIT, KERING DAN SEKERAS BATU

✍๐Ÿป   Sekali waktu barangkali kita pernah merasakan sulit sekali bersyukur. Hidup terasa hampa. Banyak keinginan tak kunjung terpenuhi. Akibatnya, hati terasa keras dan membatu. Kesombongan menyelimuti kehidupan dari hari ke hari. Dan saat mendapat nasehat dari saudara, teman, atau kiai sekalipun, kita merasa digurui. Ketahuilah sesungguhnya kita tengah dijangkiti penyakit “qaswatul qolb” atau hati yang membatu.

✍๐Ÿป  Semakin banyak kemaksiatan kita lakukan sesungguhnya semakin membuat hati kita mengeras dan membatu.

Allah SWT berfirman,

"ุซُู…َّ ู‚َุณَุชْ ู‚ُู„ُูˆุจُูƒُู… ู…ِّู† ุจَุนْุฏِ ุฐَู„ِูƒَ ูَู‡ِูŠَ ูƒَุงู„ْุญِุฌَุงุฑَุฉِ ุฃَูˆْ ุฃَุดَุฏُّ ู‚َุณْูˆَุฉً ูˆَุฅِู†َّ ู…ِู†َ ุงู„ْุญِุฌَุงุฑَุฉِ ู„َู…َุง ูŠَุชَูَุฌَّุฑُ ู…ِู†ْู‡ُ ุงู„ุฃَู†ْู‡َุงุฑُ ูˆَุฅِู†َّ ู…ِู†ْู‡َุง ู„َู…َุง ูŠَุดَّู‚َّู‚ُ ูَูŠَุฎْุฑُุฌُ ู…ِู†ْู‡ُ ุงู„ْู…َุงุก ูˆَุฅِู†َّ ู…ِู†ْู‡َุง ู„َู…َุง ูŠَู‡ْุจِุทُ ู…ِู†ْ ุฎَุดْูŠَุฉِ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَู…َุง ุงู„ู„ู‡ُ ุจِุบَุงูِู„ٍ ุนَู…َّุง ุชَุนْู…َู„ُูˆู†َ"

"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya....”
(QS. Al-Baqarah:74).

Maka, kata Ibnul Qayyim, :

 ุงู„ู‚َู„ْุจُ ุงู„ู…َูŠْุชٌ ุงู„ู‚َุงุณِูŠ
ُ ูƒุงَู„ุดَุฌَุฑَุฉِ ุงู„ูŠَุงุจِุณَุฉِ، ู„ุงَ ูŠَุตْู„ِุญَุงู†ِ ุฅِู„َุง ุงู„ู†َุงุฑ -- ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู…

Hati seseorang yang telah kering dan membatu, ia bagaikan pohon yang   meranggas dan mati

✍๐Ÿป  Bagaimana cara untuk melembutkan hati?
 Yakni, ketika kita menjamu yatim, menawarkan mereka makanan terbaik yang kita miliki, bukan saja melembutkan hati, namun mengantarkan kita pada hadits Rasulullah saw lainnya,

 “Aku dan orang-orang yang mengurus anak yatim kelak akan berdampingan seperti dua jari di Surga.

✍๐Ÿป   Cara lainnya adalah    berziarah kubur tentu dengan niat yang benar. Rasulullah saw bersabda,
"Aku pernah melarang kalian ziarah kubur. Sekarang berziarahlah. Sebab sesungguhnya ia akan melembutkan hati, melelehkan air mata, dan mengingatkan akhirat.”
(HR Al-Hakim).

✍๐Ÿป   Ziarah kubur dengan tujuan mengingat akhirat adalah hal yang dianjurkan. Dengan  mengingat kematian, tersadarlah kita bahwa tak ada yang pantas untuk kita sombongkan.

๐Ÿ‘‰   Makanan terbaik kita adalah madu. Ia diproduksi oleh lebah. Pakaian terbaik adalah sutera. Sutera diproduksi oleh ulat. Hiasan terindah adalah mutiara. Mutiara diproduksi oleh kerang.

✍️  Kesombongan macam apa yang pantas kita banggakan di hadapan Allah,  Yang menciptakan lebah, ulat dan kerang itu.
Allah berfirman:
 ูˆَู„َู‡ُ
 ุงู„ْูƒِุจْุฑِูŠَุงุกُ ูِูŠ ุงู„ุณَّู…َุงูˆَุงุชِ ูˆَุงู„ْุฃَุฑْุถِ ูۖˆَู‡ُูˆَ ุงู„ْุนَุฒِูŠุฒُ ุงู„ْุญَูƒِูŠู…ُ

"Dan bagi-Nya lah keagungan di langit dan bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
(QS. al-Jaatsiyah: 37).

✍️   Semoga kita terhindar dari hati yang keras dan membatu.

[ Mulia Mulyadi ]

DIKUTIP DARI GRUP WA"ALQUR'AN DAN HADITS 7"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar