ﺑِﺴْـــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ
Dengan menyebut nama Allah yang Maha PEMURAH lagi Maha PENYAYANG
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَآ مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِه سَيِّـدِنَآ مُحَمَّد
Ya Allah, Kurniakanlah selamat sejahtera ke atas penghulu kami Nabi Muhammad SAW.
Doa Para Waliyulllah
اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ (١) اللّٰهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ (٢) اللّٰهُمَّ اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ (٣) اللّٰهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ (٤) اللّٰهُمَّ أَصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ (٥) اللّٰهُمَّ عَافِ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ (٦) اللّٰهُمَّ احْفَظْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ (٧) اللّٰهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَحْمَةً عَآمَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ (٨) اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَغْفِرَةً عَآمَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ (٩) اللّٰهُمَّ فَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فَرْجًا عَاجِلًا يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ (١٠) اللّٰهُمَّ انْصُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَصْرًا عَزِيْزًا يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ (١١) اللّٰهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى بُكُوْرِهَا وَ نَهَارِهَا وَ مَسَاءِهَا وَ لَيَالِهَا وَ اَيَّامِهَا يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ (١٢) اللّٰهُمَّ لَا تُرْسِلْ عَلَى أُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَذَابًا مِنْ فَوْقِهِمْ وَ لاَ مِنْ تَحْتِ اَرْجُلِهِمْ وَ لاَ تَلْبِسْهُمْ شِيَعًا (١٣) اللّٰهُمَّ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ وَآلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ لَا تُعَذِّبْ هٰذِهِ الْاُمَّةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ (١٤)
وَعَلَيْكُمُ الْسَّــــــــــلاَمُ وَرَحْمَةُ اللَّــــــــــهِ وَبَرَكَــــــــــاتُهُ
Semoga kita semua mendapat rahmat, keberkatan dan keredhaan dari Allah SWT
آمِــــــــــيْن يَارَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq Rodhiyallahu ‘anhu mengatakan, “tiada seorang hamba yang dianugerahi 10 hal, melainkan ia akan selamat dari berbagai bencana dan penyakit, dia sederajat dengan Muqarrabin serta akan mendapatkan derajat Muttaqin, yaitu ;
1. Jujur yang terus-menerus disertai hati yang qana’ah,
2. Kesabaran yang sempurna disertai dengan rasa syukur yang terus-menerus,
3. Kefaqiran yang abadi yang diikuti dengan sifat zuhud,
4. Berfikir yang terus-menerus disertai dengan perut yang lapar,
5. Keprihatinan yang abadi disertai dengan rasa takut yang terus-menerus,
6. Kerja keras yang terus-menerus disertai dengan sikap rendah diri,
7. Keramahan yang terus-menerus disertai dengan kasih sayang,
8. Cinta yang terus-menerus disertai dengan rasa malu,
9. Ilmu yang bermanfaat diikuti dengan pengamalan yang terus-menerus,
10. Iman yang langgeng yang disertai dengan akal yang kuat.”
Sayyidina Umar bin Khaththab radliyallahu ‘anh berkata, “10 hal belum menjadi baik tanpa dibarengi dengan 10 hal lainnya, yaitu ;
1. Akal belum baik tanpa dibarengi dengan sikap wira’i,
2. Amal (perbuatan) belum baik tanpa dibarengi dengan ilmu,
3. Keberuntungan belum baik tanpa dibarengi dengan takwa kepada Allah,
4. Penguasa belum baik tanpa dibarengi dengan keadilan,
5. Reputasi belum baik tanpa dibarengi dengan adab (kesopanan),
6. Kesenangan belum baik (nyaman) tanpa dibarengi dengan keamanan,
7. Kekayaan belum baik tanpa dibarengi sikap dermawan,
8. Kefaqiran belum baik hingga disertai dengan sikap qana’ah,
9. Ketinggian nasab belum baik tanpa dibarengi dengan sikap tawadhu’,
10. Perjuangan menuju kebenaran belum baik tanpa di iringi taufik Allah.”
Sayyidina Utsman bin Affan radliyallahu ‘anh berkata, “10 hal yang paling disia-siakan, yaitu ;
1. Orang alim yang tidak dapat dijadikan tempat bertanya,
2. Ilmu yang tidak diamalkan,
3. Pendapat yang benar yang tidak diterima,
4. Senjata yang tidak dipakai,
5. Masjid yang tidak digunakan shalat,
6. Mushhaf (Al-Qur’an) yang tidak dibaca,
7. Harta yang tidak di infakkan,
8. Kuda yang tidak ditunggangi,
9. Ilmu zuhud yang ada pada hati orang yang cinta dunia,
10.
Umur panjang yang tidak digunakan sebagai bekal untuk bepergian (menuju akhirat).”
Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib Karramallahu wajhah berkata,
1. Ilmu adalah sebaik-baiknya warisan,
2. Etika adalah sebaik-baiknya pekerjaan,
3. Takwa adalah sebaik-baiknya bekal,
4. Ibadah adalah sebaik-baiknya perdagangan,
5. Amal shaleh adalah sebaik-baiknya penuntun (menuju surga),
6. Akhlak terpuji adalah sebaik-baiknya teman (dunia akhirat),
7. Al-Hilmu (rendah diri) adalah sebaik-baiknya penolong,
8. Qana’ah adalah sebaik-baiknya kekayaan,
9. Taufiq adalah sebaik-baiknya pertolongan,
10. Kematian adalah sebaik-baiknya pendidik menuju perangai yang terpuji.”
Dikutip dari buku “Nasihat Bagi Hamba Allah” terjemah dari kitab "Nashaihul ‘Ibad fiy Bayaani Alfadh Munabbihatin ‘alaal-Isti’daadi li-Yaumil Ma’ad” karangan al-‘Allamah al-Alim al-Imam asy-Syaikh Abu Abdul Mu’thi Muhammad ibnu Umar ibnu ‘Arabiy ibnu Nawawiy asy-Syafi’i at-Tanariyal-Bantaniy al-Jawiy (1230 H - 1314 H), lahir di kampung Tanara, Serang Banten – Indonesia dan ketika wafat di makamkan di pekuburan Ma’la Mekkah dekat dengan makam Ummul Mukminin Siti Khadijah, istri Baginda Nabiyullah Muhammad al-Mushthafa Shallalhu ‘alayhi wa sallam.
Beliau diberi gelar pertama kali oleh asy-Syaikh Ahmad bin Muhammad Zain Al-Fathaniy sebagai “al-Imam An-Nawawiy ats-Tsaniy (Imam Nawawi Kedua)”. al-Imam Nawawi yang pertama adalah seorang Ulama agung Madzhab Syafi'i, ulama Hujjatul Islam yang wafat di Nawa, Damsyiq (Damaskus), nama lengkap beliau adalah al-Imam al-Hafidz al-Hujjah asy-Syaikhul Islam Taqiyuddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf bin Birri bin Hasan bin Husaini Mukhyiddin an-Nawawi ad-Dimasyqiy asy-Syafi’i, pengarang kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, Raudhatuth Thalibin, Al-Adzkar, Arba'in Nawawiyah, Al-Majmu’ Syarah Muhadzab, Daqaid Al-Minhaj, Minhajut Thalibin wa Umdatun Muftiyn, dan banyak kitab lainnya.
Al-Imam an-Nawawiy ats-Tsaniy juga dijuluki sebagai “Sayyid ‘Ulama Hijaz (Pemuka Ulama Mekkah dan Madinah)”. Silsilah beliau bersambung kepada Maulana Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati, Cirebon) yaitu keturunan dari putra Maulana Hasanuddin (Sultan Banten I) yang bernama Sunyararas (Tajul ‘Arsy). Nasabnya bersambung dengan Nabi Muhammad melalui Imam Ja’far Ash-Shadiq, Imam Muhammad Al-Baqir, Imam Ali Zainal Abidin, Sayyidina Husain kemudian Sayyidah Fatimah Az-Zahra.
===================✓
Question and Answer
*KENAPA BAGINDA ROSULULLAH SAW TIDAK MENYAMPAIKAN FADHILAH SHOLAWAT AL FAATIH KEPADA PARA SAHABAT SAHABAT???*
*الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ★ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ ۞ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ ۞ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ ۞ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ ۞ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ ۩*
Syekhuna Ahmad Attijany Rodliyallah 'anhu telah ditanya tentang pengetahuan Nabi Saw ketika beliau hidup akan keutamaan sholawat fatih yang datang diakhir zaman(apakah Beliau saw telah mengetahui keutamaan sholawat fatih ketika Beliau saw masih hidup)...
Syekhuna Ahmad Attijany Rodliyallahu'anhu 'anhu menjawab : *_"Ya Beliau SAW telah mengetahuinya."_*
Kemudian Beliau Rodliyallah 'anhu ditanya lagi :
*_"Kenapa Beliau saw tidak menyebutkannya pada para shohabatnya pada hal didalamnya terdapat kebaikan yang tidak bisa disifati?"_*
Beliau menjawab :
*"Beliau saw tercegah oleh dua perkara :
Pertama : _Beliau saw telah mengetahui bahwa waktu kemunculannya di akhirkan dan tidak adanya orang yang Allah swt akan menampakkan keutamaannya melalui tangannya pada waktu itu._*
*Kedua : _"Seandainya Rosulullah saw menyebutkan pada mereka (para shohabat) keutamaan yang besar dengan amal yang sedikit ini, niscaya mereka akan meminta padanya agar menjelaskannya pada mereka karena mereka sangat tamak pada kebaikan sementara tampaknya keutamaan itu tidak akan terjadi pada waktu mereka, oleh karena itu Rosulullah saw tidak menyebutkannya pada mereka"_*
Sebab lain kenapa Rosulullah saw tidak memberitahukan mereka keutamaan sholawat fatih adalah :
*_"Bahwa Allah swt tatkala IA mengetahui kelemahan manusia akhir zaman serta dahsyatnya keteledoran dan kerusakan yang terjadi pada mereka, Allah swt berbelas kasih pada mereka dan memberikan pada mereka kebaikan2 yang banyak hanya dengan amal yang sedikit,
Allah SWT akan mengkhususkan rahmath-NYA untuk orang yang IA kehendaki pada waktu yang IA kehendaki."_*
*الله يقبل علينا وعليكم بمحض فضله ورضاه*
Salaam semangat Istiqomah bersholawat Alfaatih....
.*Betapa Beruntungnya orang orang Yang Mau Berlomba sholawat Alfaatih sholawat Cinto Baginda Rosulullah SAW*
@@@@@@@@@@@@@@@@
Ada kisah seorang wanita yang masuk surga tanpa ditanyai malaikat Munkar Nankir karna ia banyak bersholawat.
Dan masih banyak lagi keutamaan bersholawat kepada Baginda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Repost Kultum duha tentang RAJA SHOLAWAT.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda, "Orang yg paling banyak mendapat perhatianku pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak SHOLAWATnya untukku."
*1. HABIB MUNDZIR AL MUSAWA*
"Tdk ada amalan yg cepat mendatangkan mahabbah/rasa cinta kepada Nabi Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ . kecuali SHOLAWAT.
*2. HABIB UMAR BIN HAFIDZ*
"Sesungguhnya hati yg tdk rindu berjumpa dgn Nabi Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ . dan tdk tergugah untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ , itu pasti hati yg terputus dari hakikat keimanan kepada Nabi Muhammad dan hakikat iman kepada Tuhannya Nabi Muhammad."
"Orang yg menyebar sholawat diantara umat manusia (mengingatkan orang untuk bersholawat kepada Rasulullah), ia akan menjadi orang yg paling dekat dgn Rasulullah."
*3. ABUYA AS SAYYID MUHAMMAD AL MALIKI*
"Kunci segala rahasia adalah bersumber pada bacaan sholawat kepada Rasulullah."
*4. HABIB TAUFIQ BIN ABDUL QADIR ASSEGAF*
"Sholawat itu tdk perlu guru, dan tdk dibatalkan oleh riya. Lebih bagus lagi kalau ikhlas dan dgn rasa cinta kepada Rasulullah. Itulah hebatnya sholawat kepada beliau."
*5. HABIB KADZIM BIN JA'FAR ASSEGAF*
"Janganlah kalian tidur sehingga kalian bersholawat paling kurang 20X, dan jika seseorang tidur tanpa bersholawat, maka ia adalah manusia yg rugi karena menjadi jauh dari Rasulullah."
*6. HABIB NOVAL AL BHAKHAITS BA'ALAWY*
"Sholawat itu melembutkan hati."
*7. HABIB SYECH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF*
"Manusia kini banyak masalah didalam hati, dgn bersholawat masalah itu akan hilang."
*8. KH.M.ZAINI ABDUL GHANI* (Guru Sekumpul)
"Hidup di akhir zaman ini, jalan menuju Allah yg selamat adalah dgn memperbanyak sholawat."
*9. HABIB AHMAD MASYHUR BIN THOHA AL HADDAD* (Guru Habib Umar Bin Hafidz)
"Jika seseorang menggabungkan antara sholawat pada Rasulullah dan istighfar pada Allah, maka ia akan dijamin aman."
*10. KH.ABDUL HAMID*
"Perbanyaklah istighfar dan sholawat untuk memenuhi hajat kalian."
.
*11. ABAGURUZEN AHMAD BIN RMAULANA MUHAMMAD/ ABA HABIBIY MUHAMMAD NUR SHOMADIYAH TIJAANIYYAH.*
" Selamat berlomba serta menikmati Sholawat Alfaatih/ sholawat cinto dengan Rasa/ Zuq. Walaupun banyak sholawat asal ikhlas/ cinto. INSYAA ALLAH Tecicip/ Teraso nian Nur Muhammad yang memuji ALLAH SWT melalui hati dan lidah umatNya yang terpilih.
* ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﺗَﺴْﻠِﻴﻤﺎ
#############################
*KEUNGGULAN THORIQOH ROSULULLAH SAW/ THORIQOH ATTIJANI*
اللهم صل على سيدنا محمدان الفاتح لمااغلق والخاتم لماسبق ناصرالحق بالحق والهادي الى صراطك المستقيم وعلى اله حق قدره ومقداره العظيم.
THARIQAH TIJANI adalah suatu *THORIQOH AL MUHAMMADIYYAH.* bukan *THARIQATUS SUFIYYAH.*
*اللهم احشرنافى زمرة ابى الفيض التجاني وامدنابمددختم الاولياءالكتماني*
Salah satu hal yg wajib kita ketahui. PERBEDAAN antara Thariqah *Tijani* dgn Thariqah yg lain adalah NAMA yg menjadi isyaroh KEDUDUKAN masing2 thariqah di hadirat Rasulullah SAW.
Thariqah selain *Tijani* semuanya tergolong *THARIQATUS SUFIYAH.* maksudnya pendiri/muassis semua thariqah tsb adlah para ULAMA SUFI / WALI. makanya nama nama thariqah tsb mutlak di nisbatkan atas nama wali pendirinya tanpa ada keterkaitan dgn bginda Nabi Saw. yg terkait dgn Nabi Saw hanya *AMALANNYA* saja yg bersumber dari Rasulullah SAW dgn *SANAD* melalui sahabat, tabi'in dst sampai kpd wali pendiri masing² thariqah. adpun aturan dan tata caranya adalh murni dari wali sipendirinya itu sendiri.
Berbeda dgn Thariqah *Tijani.* thariqah *Tijani* BUKAN *Thariqah Sufiyyah.*
*طريقتنا المحمدية الابراهمية الحنفية التجانية*
*THARIQOH AL MUHAMMADIYYAH, AL IBRAHIMIYYAH, AL HANIFIYYAH, AT TIJANIYYAH.* artinya Thariqah Tijani adlah Thariqah milik Rasulullah Saw. Beliau yg menentukan matan/lafal wirid²nya, jumlah dan waktunya, syarat² maupun adabnya. jaminan maupun penjaminnya trmasuk pula cara suluknya. Adapun *Sayyidina Syeikh Ahmad Tijani ra.* Adalah orang yg dpt amanat langsung dari Sayyidul wujud Rosululloh Saw untk mengamalkan dan menyebar luaskannya scara murni tanpa ada penambahan maupun pengurangan. sehingga *THARIQAH TIJANI* selanjutnya dikenal jg sbg *THARIQAH AL MUHAMMADIYYAH.*
artinya Thariqah Nabi Muhammad SAW.
Dan inilah letak rahasia besar jaminan Rasulullah Saw bersabda kepada syaikhina sayyidi syekh dalam keadaan يقظة
(Tdk tertidur)
Beliau bersabda.
*كل من احبك حبيبي وفقراؤك فقرائ وتلامذتك تلامذي واصحابك اصحابي*
(يقظةولامناما)
Setiap orang yang mencintaimu niscaya kekasihku. Dan orng yg fakir (miskin) yg ada di sekelilingmu niscaya bagian dari kemiskinanku.
Dan yg menjadi muridmu laksana muridku. Dan yg menjadi sahabatmu dia bagian dari sahabatku.
Dan yg terpenting yg perlu kita ketahui dlm hal ini bahwa: Pendiri dan pemilik suatu barang juga bisa jadi penentu KEUTAMAAN dan nilai/harga dari barang tersebut. Adakah nilai yg lebih tinggi dibanding dengan barang yg dimiliki oleh Baginda Rosulullah Saw.
Wallohu A'lam.
Kami petik dari kitab
*الفيض الربانى*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar