Permasalahan di masa-masa sulit seperti saat ini ,mesti dilalui dengan ketenangan hati dan pikiran. Kepanikan dan kecemasan hanya menambahkan kerumitan bagi terurainya permasalahan.
Kecemasan dan ketakutan yang berlebihan dapat menghambat kesembuhan bagi orang yang sedang sakit. Kekhawatiran dan ketakutan berlebihan dapat menjadikan orang sehat jatuh sakit.
Musibah baik berupa wabah atau dampak yang ditimbulkannya atau segala kesusahan apa pun bentuknya harus dihadapi dan dilalui dengan kesabaran. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ}
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang Sabar." (QS. Al Baqoroh: 153)
Tetapi kesabaran itu mustahil terwujud dalam diri kita tanpa ketenangan hati dan fikiran. Sabar dan tenang telah menjelma menjadi dua sisi bagi sekeping mata uang. Maka ingatlah baik-baik, bahwa Alloh telah memberitahu kita akan pokok ketenangan, yaitu zikir mengingat Alloh.
( أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ)
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra'd: 28)
Ketenangan jiwa, keseimbangan fikiran dan. kestabilan hati ini hanya dengan cara ini: dzikrulloh, ingat Alloh. Mengingat sang Khaliq bukan dengan mengingat makhluk.
Virus corona adalah makhluk Alloh, jangan kau ingati dia terus dengan kecemasan yang berlebihan.
Kita tetap wajib waspada dan berusaha menjaga diri dari wabah ini, tetapi jangan sampai ketakutan, kekhawatiran dan kecemasan berlebihan yang menguasai hati dan pikiran kita.
Perlu juga dicatat dengan baik bahwa maksud dari dzikrulloh haruslah dipahami seutuhnya yaitu mengingat Alloh dengan hati, lisan dan perbuatan. Bukankah kekasih itu selalu di hati?..
Lalu ingatan hati itu diungkapkan dengan lisan, sebab apa yang di hati akan terus disebut-sebut oleh lisan. Lalu ingatan hati dan sebutan lisan mesti dijewantahkan,diwujudkan dalam perbuatan ketaatan, sebab kita harus menaati kekasih.
Maka pulanglah kepada Alloh yang menentramkan hatimu. Tenangkan hati dan jiwamu dengan selalu hadirkan husnuzhon (baik sangka) kepada Alloh dan jangan pernah putus asa dari rahmat Alloh yang luas tak terkira. Hanya kepada-Nya kita melabuhkan harapan-harapan kita, dan berita baiknya adalah Alloh tidak pernah cederai janji dan tidak menyia-nyiakan amal kebaikan kita.
Wollohu a'lam bisshowab.
✏ Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Mohon bantu sebarkan
"Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun..."HR.MUSLIM
BAROKALLAHUFIKUM
dikutip dari:AL QUR'AN HADITS 5,grup wa ,Rabu,Desember 2020,pukul 06.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar