Jumat, 25 Desember 2020

KAJIAN : TUJUAN HIDUP MANUSIA DAN JIN

 

Program Belajar Tauhid Tingkat Dasar - Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid (1)


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

Allah 'azza wa jalla berfirman,

 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ 

 

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku.” [Adz-Dzariyat: 56]


MAKNA AYAT SECARA GLOBAL


أن الله -تعالى- أخبر أنه ما خلق الإنس والجن إلا لعبادته، فهي بيانٌ للحكمة في خلقهم، فلم يرد منهم ما تريده السادة من عبيدها من الإعانة لهم بالرزق والإطعام، وإنما أراد المصلحة لهم.

 

Allah 'azza wa jalla mengabarkan bahwa Allah tidaklah menciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka beribadah kepada-Nya. Maka ayat ini adalah penjelasan hikmah penciptaan manusia dan jin. Allah tidak menginginkan apa pun dari mereka seperti keinginan seorang tuan dari budaknya, berupa bantuan mencari rezeki dan makanan. Hanyalah yang Allah inginkan adalah kemaslahatan bagi mereka.


HUBUNGAN ANTARA AYAT DENGAN BAB YANG DIBAHAS


أنها تدل على وجوب التوحيد، الذي هو إفراد الله بالعبادة. لأنه ما خلق الجن والإنس إلا لأجل ذلك.


Ayat ini menunjukkan wajibnya tauhid, yang maknanya mengesakan Allah dalam ibadah, karena tidaklah manusia dan jin diciptakan kecuali untuk beribadah hanya kepada-Nya.


BEBERAPA PELAJARAN DARI AYAT


١- وجوب إفراد الله بالعبادة على جميع الثّقلين؛ الجن والإنس.

 

1. Kewajiban atas seluruh makhluk dari kalangan jin dan manusia untuk mengesakan ibadah hanya kepada Allah.


٢- بيان الحكمة من خلق الجن والإنس.


2. Penjelasan tentang hikmah penciptaan jin dan manusia (yaitu untuk mentauhidkan Allah dalam ibadah).


٣- أن الخالق هو الذي يستحق العبادة دون غيره ممن لا يخلُق، ففي هذا ردٌّ على عُبّاد الأصنام.


3. Bahwa Sang Pencipta, Dia-lah yang berhak diibadahi, bukan selain-Nya yang tidak mampu menciptakan. Maka ini merupakan bantahan terhadap penyembah patung dan selainnya.


٤- بيان غنى الله سبحانه وتعالى عن خلقه وحاجة الخلق إليه، لأنه هو الخالق، وهم مخلوقون.


4. Penjelasan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala tidak membutuhkan makhluk-Nya, dan makhluk selalu butuh kepada-Nya, karena Dia-lah Sang Pencipta dan mereka adalah makhluk yang diciptakan.


٥- إثبات الحكمة في أفعال الله سبحانه.


5. Penetapan adanya hikmah dalam setiap perbuatan Allah subhanahu wa ta’ala.


[Diringkas dari Kitab Al-Mulakhkhos fi Syarhi Kitab At-Tauhid karya Asy-Syaikh Prof. Dr. Shalih Al-Fauzan hafizhahullah]


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


Tidak ada komentar:

Posting Komentar