Selasa, 22 Desember 2020

NASEHAT: MENCINTAI WALI-WALI ALLAH SWT

 

Asy-Syaikh Prof. DR. Abdur Rozzaq Al-Badr hafizhahullah


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


1. Bersemangatlah dan berjuanglah untuk menjadi wali Allah ‘azza wa jalla. Allah ‘azza wa jalla berfirman,


وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ


“Dan orang-orang yang berjuang untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat baik.” [Al-‘Ankabut: 69]


2. Perbanyaklah berdoa kepada Allah ta’ala, karena doa adalah kunci pembuka segala kebaikan dunia dan akhirat, dan hidayah serta anugerah untuk menjadi wali di tangan Allah ‘azza wa jalla, maka bermohonlah kepada-Nya dengan penuh keyakinan akan dikabulkan, terutama di waktu-waktu mustajabah. Allah ta'ala berfirman,


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ


“Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” [Ghafir: 60]


3. Cintailah orang-orang shalih dan jangan membenci mereka, karena dengan itu akan menyempurnakan iman kita dan akan menjadi sebab kita dikumpulkan bersama orang-orang shalih tersebut di hari kiamat. Sahabat yang Mulia Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata,


جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، كَيْفَ تَقُولُ فِي رَجُلٍ أَحَبَّ قَوْمًا وَلَمْ يَلْحَقْ بِهِمْ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ»


“Datang seseorang kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang mencintai suatu kaum namun dia belum mampu beramal seperti mereka? Maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Seseorang akan bersama dengan siapa yang dia cintai.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]


Jika engkau melihat seorang yang berilmu; seorang da’i atau ustadz yang mengajak kepada Sunnah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, cintailah dia.


Jika engkau melihat seseorang yang bersemangat mengamalkan adab dan akhlak syari’at; menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, cintailah dia.


4. Hendaklah engkau menuntut ilmu syar’i, yang berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, karena dengan ilmu akan dapat dibedakan antara yang benar dan salah, sunnah dan bid’ah; karena ilmu adalah cahaya bagi pemiliknya, maka luangkanlah waktumu setiap hari untuk menuntut ilmu syar’i.


5. Bertemanlah dengan orang-orang shalih dan jauhilah pertemanan dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah ta’ala, karena dengan itu akan membantumu untuk istiqomah dan selamat dari penyimpangan.


6. Jauhilah pintu-pintu kejelekan yang semakin banyak di hari-hari ini, yang aku maksudkan adalah website-website internet dan channel-channel televisi yang menyebarkan keburukan. Wajib bagimu untuk berhati-hati darinya agar selamat agamamu, aqidahmu dan pendekatan dirimu kepada Allah tabaraka wa ta’ala.


7. Hisablah dirimu sebelum Allah 'azza wa jalla menghisabmu, dan timbanglah amalanmu sebelum ditimbang pada hari perjumpaan dengan Allah, karena hari ini adalah hari untuk beramal dan tidak ada hisab, sedangkan besok (hari kiamat) adalah hari hisab dan tidak ada lagi amalan.


Baca Selengkapnya: https://sofyanruray.info/untaian-nasihat-yang-indah-di-akhir-tabligh-akbar-mencintai-wali-wali-allah-azza-wa-jalla/

DIKUTIP DARI:https://t.me/taawundakwah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar