╔»✭☆✧◦●◉✿❀~•♥️•~❀✿◉●◦✧☆✭«╗
Diantara nikmat dan anugerah Allah Ta’ala adalah dijadikannya hari-hari tertentu sebagai lahan beramal shaleh yang pahala dan keutamaannya lebih besar dibandingkan hari-hari lainnya, diantaranya yaitu sepuluh hari pertama dibulan Dzulhijjah.
Di hari-hari tersebut mengandung keberkahan dan keutamaan sehingga sangat dianjurkan memperbanyak beramal shaleh didalamnya.
Allah Ta’ala berfirman:
ﻭﺍﻟﻔﺠﺮ ( 1 ) ﻭﻟﻴﺎﻝٍ ﻋﺸﺮ (2)
“Demi Fajar (1), demi malam yang sepuluh (2).” ( QS. Al-Fajr: 1-2)
Yang dimaksud dalam ayat ini adalah sepuluh hari dibulan Dzulhijjah. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir )
Allah Ta’ala juga berfirman:
ﻭﻳﺬﻛﺮﻭﺍ ﺍﺳﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ معلومات
“…Dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan…” (QS. Al-Hajj:28)
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Imam Asy-Syafii rahimahullah dan mayoritas ulama mengatakan, maksudnya adalah hari-hari yang sepuluh dibulan Dzulhijjah (Lihat Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi dalam bab “dzikir-dzikir disepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah”)
ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﻣﺎ ﻣﻦ ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺍﻟﺼﺎﻟﺢ ﻓﻴﻬﺎ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻳﺎﻡ – ﻳﻌﻨﻲ ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﻌﺸﺮ – ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ؟ ﻗﺎﻝ ﻭﻻ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻ ﺭﺟﻞ ﺧﺮﺝ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﻭﻣﺎﻟﻪ ﺛﻢ ﻟﻢ ﻳﺮﺟﻊ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺑﺸﻲﺀ
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”. (HR. Al-Bukhari)
ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﻣﺎ ﻣﻦ ﺃﻳﺎﻡ ﺃﻋﻈﻢ ﻭﻻ ﺍﺣﺐ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﻓﻴﻬﻦ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻳﺎﻡ ﺍﻟﻌﺸﺮ ﻓﺄﻛﺜﺮﻭﺍ ﻓﻴﻬﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻬﻠﻴﻞ ﻭﺍﻟﺘﻜﺒﻴﺮ ﻭﺍﻟﺘﺤﻤﻴﺪ
Dari Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid” (HR. Ahmad)
“Apabila amal pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah itu lebih utama dan lebih dicintai oleh Allah daripada amal pada hari-hari lainnya dalam setahun, maka amal pada waktu tersebut -walaupun pada asalnya tidak utama- menjadi lebih utama dari pada amal pada waktu selainnya walaupun amal tersebut asalnya utama”. (Mukhtashar Lathaiful Ma’arif)
Amalan Utama Yang Dianjurkan Pada Sepuluh Hari Pertama Dibulan Dzulhijjah
Diantara amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh kaum muslimin pada sepuluh hari pertama dibulan Dzulhijjah adalah sebagai berikut:
1. Memperbanyak amal shaleh secara umum
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini”…(HR. Ahmad)
2. Meningkatkan kualitas dan menjaga shalat
Terutama shalat wajib, yang merupakan salah satu rukun islam, juga meningkatkan shalat-shalat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Bagi lelaki diwajibkan shalat berjamaah di masjid dan berlomba-lomba mendapatkan shaf/barisan pertama.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hendaknya kamu memperbanyak sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu sujud kepada Allah dengan satu kali sujud, melainkan dengannya Allah mengangkat satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan darimu” . (HR. Muslim)
3. Puasa
Dianjurkan berpuasa pada tanggal satu hingga tanggal sembilan dzulhijjah, dan yang paling ditekankan adalah ditanggal sembilan yaitu hari arafah bagi yang tidak menunaikan ibadah haji.
Hunaidah bin Khalid meriwayatkan dari istrinya, dari sebagian istri-istri Nabi shallallau ‘alaihi wasallam yang mengatakan, “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada tanggal sembilan Dzul
hijjah, hari asyura, dan tiga hari pada setiap bulannya”. ( HR. Ahmad)
Imam An-Nawawi Asy-Syafii rahimahullah berkata ” …Tidak dimakruhkan puasa sembilan hari pertama dibulan Dzulhijjah bahkan sangat dianjurkan terutama ditanggal sembilannya yaitu hari arafah”. (Syarah Shahih Muslim)
4. Menunaikan ibadah haji dan umrah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ikutilah antara haji dan umrah, sungguh keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana alat peniup pandai besi menghilangkan kotoran yang melekat pada besi, emas, dan perak, dan tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ﻭﺍﻟﺤﺞ ﺍﻟﻤﺒﺮﻭﺭ ﻟﻴﺲ ﻟﻪ ﺟﺰﺍﺀ ﺇﻻ ﺍﻟﺠﻨﺔ
” …Dan haji yang mabrur itu tidak ada balasan melainkan surga”. (HR. Muslim)
5. Membaca takbir, tahlil, dan tahmid
Imam Al-Bukhari rahimahullah menuturkan, Umar radhiyallahu ‘anhu bertakbir dikubah masjid di Mina, kaum muslimin yang berada dalamnya mendengarnya, lalu mereka juga bertakbir, begitu juga orang-orang yang berada di pasar sehingga Mina penuh dengan gemuruh takbir.”
Imam Al-Bukhari rahimahullah juga menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Rmradhiyallahu ‘anhuma pergi ke pasar pada sepuluh hari tersebut dan keduanya bertakbir, maka orang-orang pun bertakbir mengikuti takbir keduanya”.
Imam An-Nawawi Asy-Syafii rahimahullah berkata dalam kitab Al-Adzkar “Ketahuilah, sesungguhnya telah dianjurkan memperbanyak dzikir disepuluh hari pertama (bulan Dzulhijjah) melebihi hari-hari lainnya, lebih ditekankan lagi pada hari arafah”
6. Berqurban
ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰَّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻗَﺎﻝَ « ﻣَﺎ ﻋَﻤِﻞَ ﺍﺑْﻦُ ﺁﺩَﻡَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﻨَّﺤْﺮِ ﻋَﻤَﻼً ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻣِﻦْ ﻫِﺮَﺍﻗَﺔِ ﺩَﻡٍ ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻴَﺄْﺗِﻰ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺑِﻘُﺮُﻭﻧِﻬَﺎ ﻭَﺃَﻇْﻼَﻓِﻬَﺎ ﻭَﺃَﺷْﻌَﺎﺭِﻫَﺎ ﻭَﺇِﻥَّ ﺍﻟﺪَّﻡَ ﻟَﻴَﻘَﻊُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﺑِﻤَﻜَﺎﻥٍ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﻳَﻘَﻊَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻓَﻄِﻴﺒُﻮﺍ ﺑِﻬَﺎ ﻧَﻔْﺴًﺎ »
Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah pada hari nahr (hari raya qurban) manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah dari hewan qurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan qurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berqurban.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)
Dan masih banyak lagi amalan-amalan utama yang dianjurkan untuk dikerjakan di hari-hari tersebut seperti memperbanyak membaca al-Quran, memperbanyak taubat, bersedekah, duduk di masjid beribadah didalamnya saat selesai shalat subuh sampai terbitnya matahari sebagaimana yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, menjaga shalat wajib dengan berjamaah, menjauhkan diri dari loyalitas kepada orang-orang kafir atau setia kepada mereka, menjaga waktu dengan memanfaatkannya sebaik mungkin serta amalan-amalan lainnya. (Lihat Kitab Durusu al-‘Am)
Wallahu A’lam. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan keilmuan kita.
Oleh: Abul Fata Miftah Murod, S. Ud; Lc
Artikel:
alghurobasite.wordpress.com
📚Inilahfikih.com
http://t.me/majelisilmutarbiyah
╚»✭☆✧◦●◉✿❀~•♥️~•❀✿◉●◦✧☆✭«╝
Dikutip dari telegram link kitab aswaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar