Bismillah...
*
Bismillaah...
Allah Subhaana wa ta'ala berfirman :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya EMPAT BULAN HARAM. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka JANGANLAH KAMU MENGANIAYA DIRI KAMU DALAM BULAN YANG EMPAT ITU.” [QS. At Taubah : 36]
Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam tafsirnya :
“Allah Ta’ala berfirman, “MAKA JANGANLAH KAMU MENGANIAYA DIRI KAMU DALAM BULAN YANG EMPAT ITU,” maksudnya : Dalam bulan-bulan yang terhormat ini. Karena dosanya lebih berat dan lebih besar dibandingkan pada bulan-bulan lainnya. Sebagaimana dosa maksiat di negeri al haram juga dilipatgandakan. Berdasarkan firman Allah Ta’ala :
وَمَنْ يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
“Dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zhalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih.” [QS. Al Hajj : 25]
Maka demikian pula dalam bulan-bulan haram, DOSA-DOSA DI DALAMNYA DI LIPATGANDAKAN.”
Empat bulan tersebut adalah :
➡️ Dzul Qo’dah,
➡️ Dzulhijjah,
➡️ Muharram,
➡️ Rajab.
Lalu beliau (Ibnu Katsir rahimahullah) membawakan atsar dua sahabat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam yaitu Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhumaa dan Abu Qotadah Radhiyallahu ‘anhu yang menguatkan ucapan beliau.
Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhumaa berkata, “Allah menjadikan dosa di dalam bulan-bulan haram itu lebih besar serta menjadikan amalan shalih dan pahala juga lebih besar.” [Latho-if Al Ma’arif – 207]
Abu Qotadah Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kezhaliman di bulan-bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya dibandingkan kezhaliman pada bulan-bulan lainnya.”
Wallahu a’lam
BBG AL ILMU
Dikutip dari mutiara subuh 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar