https://darussalam.id/inilah-12-ciri-hamba-yang-disayangi-allah/
Hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang (‘Ibad ar-Rahman) itu memiliki ciri-ciri yang dapat dilihat dalam kesehariannya menjalani hidup. Ada 12 ciri-ciri ‘ibad ar Rahman sebagaimana dapat ditemukan dalam Alquran surat Al Furqan ayat 63-74. Apa saja tandanya?
1. Rendah hati dan tenang menjalani hidup
Sebagaimana firman Allah,
وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا …
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati … (Al Furqan ayat 63)
Akhlak seorang ‘ibad ar Rahman itu penuh ketenangan, sakinah, tidak gelisah dalam menjalani hidup. Seorang ‘ibad ar Rahman akan menjauhi setiap hal-hal yang berpotensi menimbulkan pertikaian atau perselisihan.
Akhlak hamba Allah adalah mereka yang jalan di muka bumi dengan tenang. Dengan penuh ketenangan, penuh sakinah, mereka melangkah di muka bumi dengan tidak gelisah, keburu buru, dan tidak juga dengan gesekan-gesekan.
2.Ucapannya Mengandung Doa Keselamatan
Allah berfirman,
…وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (Al Furqan ayat 63)
Ibadur rahman ketika ada orang yang mencaci atau memakinya tidak membalas dengan cacian dan makian. Terapi justru menyikapinya penuh ketenangan dan menyampaikan kata-kata yang baik kepada mereka.
3.Senang qiyamullail
Allah berfirman,
وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا
Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka (Al Furqan ayat 64)
Hamba Allah itu selalu bangun malam untuk melaksanakan ibadah sunah. Mereka rukuk dan sujud pada tengah malam dan berdoa atas hajat-hajatnya.
4.Takut akan pedihnya azab neraka
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا
Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”. (Al Furqan ayat 65)
Ibadur Rahman memiliki rasa takut akan siksa neraka jahanam. Sehingga mereka senantiasa berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari azab neraka. Itu sebabnya, para auliya dan sahabat sampai meneteskan air mata saking takutnya azab neraka.
5. Bersedekah sesuai kemampuan
Allah berfirman,
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (Al Furqan ayat 67).
Seorang ibadur Rahman itu senang bersedekah. Tetapi ketika bersedekah ia tidak berlebihan ketika mengeluarkan hartanya. Namun ia juga tidak pelit ketika bersedekah seperti memiliki harta banyak namun hanya bersedekah beberapa ribu rupiah saja. Seorang Ibadur Rahman bersedekah secara wajar sesuai kemampuan dan kedudukannya.
6.Tidak Syirik
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ …
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah …(Al Furqan ayat 68).
Seorang hamba Allah tidak akan menyekutukan Allah dengan suatu pun. Maka dari itu jangan mempercayai dukun atau pun peramal yang dapat menjatuhkan diri pada kemusyrikan.
7.Tidak Membunuh
Allah berfirman:
وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ
…tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, …(Al Furqan ayat 68).
Membunuh manusia merupakan dosa besar. Karena itu tidak boleh bagi seorang muslim membunuh nyawa manusia terlebih sesama muslim.
8.Tidak Zina
Allah berfirman:
وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
…dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),(Al Furqan ayat 68).
Seorang ibadur Rahman tidak akan berzina dan menjauhi hal-hal yang berpotensi mendekatkan diri kepada zina.
9.Tidak Sumpah Palsu
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ…
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, (Al Furqan ayat 72).
Hamba Allah aka berkata dengan jujur dan tidak akan bersumpah palsu sehingga kebenaran tidak terungkap.
10.Mengacuhkan orang-orang yang berbuat tidak ada manfaatnya
Allah berfirman:
وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
..dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (Al Furqan ayat 72).
11. Sangat cepat merespons perintah Allah
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا
Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta. (Al Furqan ayat 73).
Hamba Allah akan merespon peringatan-peringatan Allah. Ia berbeda dengan orang-orang yang lalai dan tidak memperdulikan perintah Allah yang seperti orang buta dan tuli. Maka dari itu seorang hamba Allah senang mendapatkan nasehat dari orang lain.
12.Memohon untuk Istri dan Keturunannya
Allah berfirman
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al Furqan ayat 74).
Hamba Allah itu senantiasa memohon agar memiliki istri dan anak-anak yang qurata a’yun yakni penyenang hati karena kesalehan istri dan anak-anaknya. (UYR/Republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar