"πππππΌ ππΌπππππππΌππ πππππΌπππΌππππ 'πΌππΌπππ ππΌπππΌππΌπ
" πππππ ππΌπππππΏππ πππππΌπΏπ 'πΌππΌπ ππππππππ" (Hadis shohih) 'Anil Aswad bin Syarif
Artinya : Tiap² manusia yg lahir , maka di lahirkan dlm kesucian iman
1,Suci dari dosa kpd Allah
2. Suci dari dosa kpd manusia
3. Suci Keimanannya
4 Suci dari pengaruh² di luar dirinya
Ibarat air masih murni
Seluruh manusia yg lahir membawa FITHROTUL IMAN. Dan Fithrotul iman itu bukan hasil dari pelajaran, bukan hasil dari dalil Alquran atau dari Hadis
Tapi Iman itu memang pembawaan dari Ruh, dlm Alquran Allah berfirman:
ππΌππΌπ πΌπππΌππΌ πππΌππππππππΌππΌπππΌππΌ ππΌππΌπππΌππΌπππππ ππΌπππΌ ππΌππΌπππΌπππΌπΌ πΌππΌππππ πππππΌ πππΌπ ππ πππ½πππΌπ ππΌπΌπ ππΌπΌπππ ππππ'ππππ ππππΌ πΌπ ππΌπππΌ πΌπππΌππ ππΌππΌπΌπππππΌ πΌππππΌπππππ ππΌπ ππΌππππ"(Al An'am111)
Artinya : Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kpd mereka, dan orang² yg telah mati berbicara dg mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu kehadapan mereka, niscaya mereka tidak ( juga) beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tdk mengetahui .
Jadi malaikat itu tdk mampu mengimankan manusia, malaikat turun, orang mati dari Nabi Adam sampai sekarang di kembalikan semua, lalu menceritakan pengalamannya di alam Barzah yg jauh itu, semua dalil² di kumpulkan, baik dalil nagli maupun aqli, semua itu untuk mengimankan manusia, maka kesemuanya itu tdk akan mampu mengimankan manusia, kecuali memang itu kehendak Allah.
Tidak ada satupun manusia yg lahir ke dunia ini yg jiwanya tidak beriman, karena sejak lahir manusia itu sdh membawa iman
Jadi iman itu hakekatnya benang halus yg menghubungkan antara manusia dg Tuhannya
Seandainya di dunia ini tidak ada agama sekalipun, manusia tetap mempunyai naluri ber Tuhan.
π½πππ : Apakah keadaan iman yg ada
di dlm jiwa manusia itu apakah
bisa bertambah.atau berkurang.? Sebab ada yg mengatakan, kalau manusia itu taat, maka imannya akan bertambah, kalau orang itu maksiat, maka imannya berkurang, dan ada lagi dlm surat Al Anfal ayat 2 di sebutkan;
" ππΌππΏππΌπΌ ππππππΌπ'πΌππΌππππ πΌπΌππΌπΌππππ ππΌπΌπΏπΌππππ ππππΌπΌππΌπ"
Artinya : Dan apabila di bacakan kpd mereka ayat ayat nya bertambahlah iman mereka.
Ini bagaimana penjelasannya..?
πΏ. πππΎπ : Ayat itu sebenarnya
menerangkan, yg bertambah dari iman itu bukan Dzatnya, Iman itu sebenarnya tdk akan bertambah dan tdk akan berkurang, Sebab yg di katakan bertambah dan berkurang itu bukanlah
Dzatnya, akan tetapi Martabatnya.
Kalau orangnya taat kpd Allah, maka imannya menjadi iman yg sempurna
Martabatnya, akan tetapi kalau orangnya maksiat, maka turunlah martabat imannya, Rosulullah Saw bersabda:
"πΌπ ππππΌπΌππππππΌπΌπππ ππΌπππ½πΌπΌπππππ ππΌπππΌ"
Artinya : Iman itu telanjang dan pakaiannya adalah Taqwa
Jadi Iman itu telanjang, dan adapun pakaiannya adalah Taqwa, sebagai contoh :
Kalau misalnya Iman itu adalah manusia dan manusia itu tentulah memakai pakaian, Kalau manusia itu berpakaian, apakah dzat manusia itu bertambah..?
Jawabnya ,dzat manusia tdk bertambah
Pakaian yg di pakai manusia tidak menambah dzat manusia menjadi bertambah gemuk atau kurus,
Begitu juga dg iman, kalau memakai pakaian Taqwa maka bertambah sempurnalah martabatnya,
Tapi kalau di pakai pakaian dzolim, pakaian musrik maka turunlah martabatnya. Dlm Alquran Surat Al an'am ayat 82 di terangkan:
" πΌπππΌπΏπππππΌ πΌπΌππΌππ ππΌππΌπ ππΌππ½ππππ ππππΌπΌππΌπππ π½ππΏππππππ πππΌπΌπππΌ ππΌπππππ πΌπππ ππΌπππ πππππΌπΏπππ"
Artinya : Orang² yg beriman dan imannya tdk dipakai oleh pakaian dholim (musyrik), mereka itulah orang² yg mendapat petunjuk
Jadi dholim, musyrik itu pakaian, tapi pakaian yg jelek, Taqwa juga pakaian yakni pakaian yg baik
Dan yg bertambah itu bukan dzat imannya tapi martabatnya.
π½πππ : Terkadang ada lagi orang yg
berkata kalau orang sdh maksiat
Maka menjadi kafir, dan kalau sdh kafir, maka hilang imannya, ini bagaimana..?
πΏ. πππΎπ : Itu tidak sesuai dg ayat
Alquran :
" ππΌ ππΌππ ππΌ πΌπππΌπππ ππΌπ πππππΌπππ ππΌππΌπΌππΌππ ππΌπ πΌππΏππ ππΌππΌππππππππΌπππΌπ"
Artinya : Dan sungguh jika kamu(Muhammad) bertanya pada mereka ( orang² kafir) " Siapakah yg menjadikan langit dan bumi..? Pasti mereka menjawab: " Yang menjadikan langit dan bumi adalah Allah"
Jadi imannya orang kafir itu tetap tdk hilang, sebab jika mereka di tanya, siapakah yg menjadikan langit dan bumi, mereka akan menjawab:
"Yang menjadikan langit dan bumi adalah Allah", Dan jawaban yg demikian itu memang tumbuh dari Fithrotul Iman
Panglimanya kafir adalah Iblis, dlm Alquran di terangkan :
" ππΌππΌπΌππΌ ππππΌπ ππΌπΌππππππ"
Artinya : Adalah Iblis dari golongan orang² kafir
Akan tetapi Iblis juga tetap beriman kpd Allah, diterangkan dln surat Shod ayat 79 , Iblis berdoa kpd Allah:
πππππΌ πππ½π½π ππΌ πΌππΏππππππ πππΌπΌ ππΌπππ YUB'ATSUN
artinya : Iblis berkata : Ya Tuhanku, tangguhkankah siksaku sampai hari mereka di bangkitkan
Jadi iblis percaya bahwa:
1. Allah itu Tuhan
2. Percaya hari kebangkitan/ kiamat
Padahal pokok pangkal iman itu adalah
Percaya pada Allah dan hari akhir
Tidak ada keterangan dlm Alquran bahwa Iblis itu musyrik.
Jadi salah kalau dikatakan bahwa orang kafir itu sdh tdk ada imannya
Orang kafir juga berdoa;
" ππΌππΌπΌ πΏπ'πΌπΌππ ππΌπΌπππππππΌ ππππΌ πππ πΏππππΌπ"
Artinya : Dan tiadalah doanya orang² kafir itu, kecuali dalam kesesatan.
Jadi orang kafir itu juga berdoa, kalau berdoa berarti percaya pada Tuhan.
Dlm hadis juga di terangkan:
"ππππΌπππ πΏπΌ'ππΌππΌπππΌπΏππππππ ππΌππΌπ ππΌπΌππΌ ππΌπΌπππππ"
Artinya : Takutlah kamu semua kpd doanya orang yg kamu aniaya, meskipun orang yg kamu aniaya itu orang kafir
Jadi meskipun orang kafir kalau di aniaya, maka kalau sdh berdoa, maka akan di ijabahi oleh Allah
Iman itu tdk akan keluar dari ruh selama lamanya, dzat iman tdk bisa berkurang, tdk bisa bertambah, ia akan tetap bagaimanapun besarnya maksiat tdk akan mengurangi dzat iman, apalagi menghilangkan, Begitulah hebatnya masalah iman.
Padahal dlm hadis Bukhori di terangkan :
" πΌπππππ πΌ ππΌππΌ ππΌπΌππΌ πππ ππππ½πππ ππππ πππππΌ ππΌπ½π½πΌπππ πππ πππππΏππΌπππππΌπΌππ"
Artinya : Di keluarkan orang yg ada dalam hatinya, iman walau seberat biji sawi dari neraka
Orang kalau dlm jiwanya ada imannya meskipun sebesar biji sawi, maka orang tsb dikeluarkan dari neraka.
Malah dlm hadis diterangkan
ππΌπππππ π ππππΌπππΌπΌππ ππΌππΌ ππΌπΌππΌ πππ ππππ½πππ πππππΌ ππππ½πππ πππππππππΌ πΏππΌππππππ ππππΌπ πππΌπ
Artinya : Keluar dari neraka orang yg dalam hatinya ada iman seberat atom
Maka kalau begitu jelaslah bahwa semua manusia yg di hukum dlm neraka, satupun tdk akan tinggal selamanya di neraka, jadi kalau ada yg mengatakan : "Orang di hukum dineraka itu selama lamanya tdk akan keluar" Maka orang tersebut terkecoh dg kalimat KHULUD, seperti terkecoh nya Adam dg kalimat KHULDI, hanya berdasarkan kalimat KHOLIDINA FIIHA, maka di anggap kekal di neraka selama lamanya
π½πππ ; Lalu apakah sebenarnya makna
Kalimat KHULUD itu..?
πΏ. πππΎπ: Dalam kitab Al mufrodat
Alfadlil Qur' an bab huruf Kho' di terangkan demikian:
WA ASHLUHUL MUKHOLLADI ALLADZII YABQOO MADDATAN THOWILQN
Artinya : Dan asalnya lafad KHULUD itu artinya tetap waktu yg panjang
Jadi makna KHULUD tetap waktu yg panjang.
Jadi tdk ada manusia yg di hukum di neraka tanpa batas, pasti ada batasnya
Kalau ada orang yg mengatakan bahwa orang di hukum dineraka tanpa batas, itu bertentangan dg Alquran dan hadis
Adapun KAFARO itu artinya Tutup begitu saja, seperti bulan tertutup mendung, kemudian terbuka lalu tertutup lagi, seperti tersebut dlm Alquran:
ππππππΌ πΌππΌππ ππππππΌ ππΌππΌππ,
ππππππ πΌππΌππ
Jadi tutup buka, tutup buka begitu saja
Bukannya hilang, seperti bulan tertutup mendung, bukan bulannya hilang, tapi hanya tertutup saja.
π½πππ: Manusia yg di hukum dineraka
kalau sdh habis batas waktunya, maka semua dikeluarkan dari neraka karena iman, kalau nerakanya sdh kosong tdk ada isinya, kan nganggur, terus bagaimana kalau nerakanya nganggur..?
πΏ. πππΎπ : Neraka itu di hilangkan,
sebab Allah itu Dzat yg Maha Bijaksana, tidak akan membuat sesuatu yg sia sia. Jadi neraka itu tdk kekal, neraka itu akan lenyap, adapun yg tetap adalah surga, Dan orang yg di surga juga begitu ada dua macam:
1. Ada surga yg nikmatnya terbatas, seperti KHOLIDINA FIIHA
2. Ada surga yg tdk terbatas
Dan setelah orang mengalami nikmat surga terbatas lalu kemudian pindah ke nikmat surga yg tdk terbatas
Kanjeng Nabi pernah dawuh:
" ππΌπΌ ππΌπΏππππ πππ‘ππ’ πππΌπΌππ πππΌπππ"
Artinya : Tidak akan membahayakan sesuatu dg iman
Jadi iman itu tdk bisa di ganggu, tdk bisa di bahayakan meskipun maksiat
Ini sebagian dalil yg menerangkan orang yg ada di neraka tdk ada yg selamanya tanpa batas, pasti ada batasnya, dan akhirnya akan keluar dari neraka
Malah dalam hadis keterangan dari Abu Hurairah, kanjeng Nabi pernah dawuh yg artinya :
"TIDAK ADA SATUPUN MANUSIA YG AKAN TINGGAL DI NERAKA, SEMUA AKAN KELUAR"
Dan kalau neraka sdh kosong dari isinya, maka neraka akan di lenyapkan
Kanjeng Nabi dawuh:
" CEPAT PENUH, CEPAT HANCUR, CEPAT HILANG, YAKNI NERAKA"
Jadi neraka itu penuhnya cepat, hilangnya juga cepat, Neraka itu akan hilang, tidak kekal selamanya, ini keterangan dalam hadis.
Syeikh Abdul Karim Ibnu Ibrahim Al Jaili
( Murid dari Ibnu Arobi) di dalam kitabnya INSANUL KAMIL beliau mengatakan sebagai berikut:
" Ketahuilah bahwasannya jika neraka itu merupakan 'Arad (aksiden) wujud, maka hilangnya bisa di Terima tataran akal, jika tidak maka hal tersebut merupakan sesuatu yg mustahil, Adapun yg dimaksud hilangnya neraka itu adalah, padamnya kobaran api, dengan padamnya api neraka, maka lenyap pula malaikat penjaganya"
Selanjutnya beliau menerangkan makna sebuah hadis: " ROHMATKU MENDAHULUI KEMARAHANKU" Beliau mengatakan bahwa Rohmat itu merupakan sifat inti Dzat, sedang marah itu bukan sifat inti Dzatnya.
Makanya di dlm Alquran itu ayatnya selalu di dahului dg Bismillah, Arrohman, Arrohim, Jadi Arrohman Arrohim itu berdimensi kan "Dzat," sedang Kemarahan itu berdimensikan "Sifat" Jadi sifat kemarahan (neraka) itu bukanlah sifat asal (sesuatu yg adanya karena di adakan) maka ia memiliki masa berakhir. Itulah makna dari kalimat " ROHMATKU MENDAHULUI KEMARAHANKU"
dan hadis itu tidak berbunyi " KEMARAHANKU MELIPUTI SEGALA SESUATU":
Tiap ² surat di dlm Alquran itu didahului dg kalimat BUSMILLAHIRROHMANIRRIHIIM ini menandakan bahwa Allah itu MAHA ROHMAN dan MAHA ROHIM, MAHA BELAS , MAHA KASIH, dan Rohmat Allah itu meliputi segala sesuatu
" ππΌπππππΌπππ ππΌπππΌπ πππππΌ πππΌπ'ππ"
Artinya : Dan Rohmat ku meliputi segala sesuatu
Segala sesuatu itu diliputi dg RohmatNYA termasuk neraka, jadi kalau ada orang dimasukkan neraka tanpa batas, lalu di manakah Rohmat Allah.
Dari segi iman sudah tdk cocok, dari segi Rohmat juga tdk cocok, dan sekarang bagaimana dari segi keadilan.?
Allah itu Maha Adil, dlm surat Fusshilat ayat 46 di sebut:
ππΌππΌπΌ πππ½π½πππΌ π½ππΏπππππΌπππ πππ 'πΌπ½πππΏ"
Artinya : Dan tiadalah Tuhanmu menganiaya akan hambaNya
Manusia hidup di dunia itu umurnya terbatas, ada yg 30th , 40 atau 50th atau kurang dari itu, seandainya orang itu maksiat, ya sebatas umurnya di dunia yg pendek itu saja, Mengapa harus di hukum sampai langgeng..?
Padahal yg menghukum adalah Maha Rohman Rohim, kalau ada yg di hukum selamanya tanpa batas, lalu di manakah letak keadilan Tuhan..?
Apakah maksiat hamba itu mudlorot bagi Allah..? Apakah Tuhan itu rugi kalau seandainya manusia di dunia ini satupun tdk ada yg taat.
Begitu sebaliknya seumpama seluruh manusia di dunia ini Taqwa, apakah Allah mendapat keuntungan..?
Jawabnya kan tidak, jadi maksiat dan Taqwa itu tdk pengaruh apa² bagi Allah.
Allah itu GHONIYYUN mutlak.
π½πππ : Menurut sebagian pendapat
bahwa surga neraka itu kekal
karena di kekalkan oleh Allah
ini bagaimana...?
πΏ. πππΎπ ; Kalau di kekalkan oleh Allah
lalu sampai sebatas mana
kekekalannya..?
Kalau di jawab sama kekalnya dg Allah, berarti ada dua wujud yg kekal, justru ini akan menimbulkan kesyirikan,
π½πππ : Sekarang kalau ada pertanyaan
Allah itu butuh di sembah apa
tidak...?
πΏ. πππΎπ : Kalau Allah butuh di sembah
berarti Allah bukan GHONIYYUN, karena masih memerlukan mahluknya
π½πππ : Kalau Allah tdk butuh di sembah
lalu mengapa Allah perintah.
"Sembah lah Aku" Jangan
menyembah selain Aku ..?
πΏ. πππΎπ : Kamu jangan sembrono
BIMO..! Ini ilmu Kalam.
Sebenarnya yg di sembah itu siapa..? Yg menyembahkan juga siapa..?
Jadi kekalnya surga, neraka itu digantungkan pd keberadaan langit dan bumi,
" ππππππΏππππΌ πππππΌ ππΌπΌπΏπΌππΌπππππΌππΌπΌππΌππ ππΌπ πΌππΏππ" (Qs Hud 107)
Artinya : Mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi
Jadi kekalnya neraka itu di gantungkan pd keberadaan langit dan bumi , sedangkan langitpun akan di gulung Allah berfirman :
" ππΌπππΌ ππΌπππππππΌππΌ'πΌ ππΌππππππππππ ππ πππ πππππ½π"
Artinya :(Yaitu)Pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran ² kertas. (Qs AlAnbiya 104).
π½πππ : Sekarang saya baru paham,
ternyata sifat asal Allah itu adalah Rohman Rohim, Allah itu sebenarnya mencintai mahluknya,
Sekarang saya tanya pikulun.., Apa alasan Allah kok mencintai mahluknya..?
πΏ. πππΎπ ; Karena Dia mencintai Dirinya
sendiri..!
π½πππ : Lo kok bisa..?
πΏ. πππΎπ: Ya, .....karena mahluk itu
bagian dari DIRINYA..........
Bersambung........https://www.facebook.com/groups/291497501530917/permalink/965821950765132/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar