Sumber:
https://chat.whatsapp.com/KNRYc2ZE2Vv8LlkQyYXqaQ
*(01).* Menyakini bahwa dosa itu ancamannya sangat berat, baik di dunia maupun di akhirat
*(02).* Menumbuhkan sifat muraqabah (selalu merasa diawasi oleh Allah), sehingga akan melahirkan rasa takut kepada Allah Ta'ala
*(03).* Menyakini bahwa semua perkataannya dan perbuatannya di dunia ini akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah Ta'ala
*(04).* Mempelajari kisah2 tentang keutamaan orang yng mampu menjaga dirinya dari yang haram, serta menolak maksiat karena takut kepada Allah Ta'ala
*(05).* Menyakini bahwa mengikuti hawa nafsu barang sesaat saja akan menuai penyesalan dan nanti dapat menjerumuskan seseorang kepada kehinaan dan kebinasaan
*(06).* Meninggalkan apa saja sarana2 yang dapat mengantarkan kepada syahwat dan hawa nafsu yang tercela
*(07).* Bergaullah dengan orang2 yang telah dikenal keshalihannya serta ketaqwaannya kepada Allah Ta'ala
*(08).* Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, karena jika ini tidak dilakukan, maka akan tersibukkan dengan perkara yang bathil dan sia-sia
*(09).* Jika meninggalkan sesuatu, hendaknya meninggalkannya karena Allah, niscaya Allah pun akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik
*(10).* Memperbanyak doa perlindungan kpda Allah dari gangguan syaitan serta membaca istighfar, dzikir dan bertaubat kepada Allah
*(11).* Tidak meninggalkan shalat fardhu secara berjamaah di masjid (bagi laki-laki)
*(12).* Mempelajari apa saja perangkap serta tipu daya syaithan yang dpt menjerumuskan kepada dosa dan maksiat
*(13).* Berusaha untuk memperbanyak puasa sunnah dan shalat malam
*(14).* Bersegera menikah dengan pasangan yang shalih atau shalihah
*(15).* Mencari guru yang nasehat-nasehatnya selalu membekas dan sering memberikan sentuhan-sentuhan rasa takut kepada Allah dan mengingatkan hati akan akhirat
*(16).* Sering kali membaca kisah-kisah dari penghuni Surga dan penghuni Neraka
*(17).* Sering kali membaca kisah-kisah akhir hayat dari pelaku dosa dan maksiat
*(18).* Selalu menumbuhkan rasa takut kepada Allah akan datangnya maut secara tiba-tiba sebelum sempat bertaubat, dan sering kali ziarah kubur, untuk mengingat kematian dan akhirat serta melembutkan hati
*(19).* Seringkali mendatangi majelis-majelis ta'lim yang membahas tentang tazkiyatun nufus yang dapat menggugah, menyentuh dan menggetarkan jiwa
*(20).* Mencegah jiwa dari kesenangan yang halal dan diperbolehkan, supaya ia terbiasa meninggalkan perkara yang haram
*(21).* Berusaha keras untuk menundukkan pandangan pada perkara yang diharamkan
*(22).* Memikirkan kekurangan-kekurangan seseorang yang sedang disukai, yang jelas belum halal baginya
*(23).* Tidak berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang yang bukan mahram, kecuali jika ada keperluan yang sangat
*(24).* Tidak berlebihan dalam makanan dan minum, atau tidak memakan makanan atau meminum minuman yang bisa mempercepat timbulnya syahwat yang tinggi
*(25).* Menghukum diri dengan berpuasa atau bersedekah setiap kali jiwa terkalahkan oleh hawa nafsu yang mengajak kepada dosa
*(26).* Selalu berusaha ikhlas mengharapkan wajah Allah semata dalam setiap gerakan dan diam, kondisi sembunyi-sembunyi dan terang-terangan
*(27).* Selalu memandang sedikit amal-amal shalih yang pernah dikerjakan, meskipun bisa jadi hakikatnya banyak
*(28).* Memahami hakikat dunia ini yang hina dan tidak kekal, serta yakin akan kehidupan akhirat yang lebih baik dan abadi
*(29).* Selalu menanamkan rasa cinta kepada Allah, sehingga akan mudah meninggalkan maksiat karena cintanya itu
*(30).* Bersungguh-sungguh dan berusahalah terus-menerus dalam mengamalkan semua kiat-kiat di atas
BY _Ustadz Najmi Umar Bakkar_
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar