Jumat, 27 November 2020

KAJIAN : WAKTU TERBAIK UNTUK BERDOA DAN SHOLAT TAHAJJUD

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ


“Rabb kita tabaaraka wa ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir seraya berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku jawab do’anya, siapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku kabulkan permintaannya, dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku maka akan Aku ampuni dia.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]


BEBERAPA PELAJARAN


1. Keutamaan berdoa dan sholat malam (qiyaamullail); tahajjud dan witir, terutama apabila dilakukan di akhir malam.


Allah ta’ala berfirman tentang sifat hamba-hamba Allah yang Maha Penyayang,

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا

“Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri (melakukan sholat) untuk Rabb mereka.” [Al-Furqon: 64]


2. Akhir malam (menjelang shubuh) adalah waktu terbaik untuk berdoa dan sholat, hendaklah setiap muslim berusaha untuk bangun dan memperbanyak doa, istighfar, dzikir dan sholat, untuk itu hendaklah tidur di awal malam agar mudah bangun di akhir malam, setelah sholat isya jangan lagi berbicara kecuali sesuatu yang penting.

Sahabat yang mulia Abu Barzah radhiyallahu’anhu berkata,

أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم كان يكرهُ النَّوم قَبْلَ العِشَاءِ والحَديثَ بَعْدَهَا


“Bahwasannya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak suka tidur sebelum sholat isya’ dan berbicara setelahnya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]


3. Sholat malam sudah dapat dikerjakan setelah sholat isya’ sampai sebelum terbit fajar atau masuk waktu shubuh, tidak disyaratkan untuk sholat malam harus tidur terlebih dahulu.


Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha berkata,

مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ أَوْتَرَ رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ وَأَوْسَطِهِ وَآخِرِهِ وَانْتَهَى وِتْرُهُ إلَى السَّحَرِ

“Setiap malam Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melakukan sholat witir, baik di awal malam, pertengahannya, atau di akhirnya. Dan berakhir waktu witir beliau sampai waktu sahur.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]


4. Bagi orang yang khawatir tidak dapat bangun di akhir malam, hendaklah melakukan sholat sebelum tidur.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ، وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ، فَإِنَّ صَلَاةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ، وَذَلِكَ أَفْضَلُ


“Barangsiapa khawatir tidak dapat bangun malam maka hendaklah ia sholat witir di awal malam, dan barangsiapa optimis dapat bangun malam maka hendaklah ia sholat witir di akhir malam, karena sesungguhnya sholat di akhir malam itu disaksikan (oleh para malaikat rahmat), maka itu lebih afdhal.” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu]


5. Kewajiban mengimani sifat perbuatan turunnya Allah ke langit dunia setiap malam, dengan cara turun yang sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya, tidak sama dengan cara turunnya makhluk.


Sumber: https://sofyanruray.info/waktu-terbaik-untuk-berdoa-dan-sholat-tahajud/

KAJIAN: PINTU MASUK SYAHWAT DAN SYUBHAT

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Mata adalah jendela hati dan telinga adalah pintunya. Apa saja yang masuk, dapat membentuk jiwa dan perilaku. Jangan biarkan dimasuki syahwat dan syubhat.

Syahwat yang menjerumuskan dalam perbuatan maksiat, seperti maksiat kemaluan yang diawali oleh pandangan mata yang haram.

Syubhat yang menjerumuskan dalam penyimpangan akidah, seperti syirik, kufur atau bid’ah, yang bisa jadi diawali dengan mendengar kajian yang mengandung syubhat atau pergaulan akrab lintas manhaj.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mengingatkan,

إِنَّمَا أَخْشَى عَلَيْكُمْ شَهَوَاتِ الْغَيِّ فِي بُطُونِكُمْ وَفُرُوجِكُمْ وَمُضِلَّاتِ الْهَوَى


“Hanyalah yang aku takutkan menimpa kalian adalah syahwat yang menjerumuskan dalam maksiat yang berada di perut dan kemaluan kalian, dan hawa nafsu (syubhat) yang menyesatkan.” [HR. Al-Bazzar dari Abu Barzah Al-Aslami radhiyallahu’anhu, Shahih At-Targhib: 2143]

Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

وَالْقلب يتوارده جيشان من الْبَاطِل جَيش شهوات الغي وجيش شُبُهَات الْبَاطِل فأيما قلب صغا اليها وركن اليها تشربها وامتلأ بهَا فينضح لِسَانه وجوارحه بموجبها

“Hati selalu diserang oleh dua pasukan kebatilan: Pasukan syahwat yang menjerumuskan dalam maksiat dan pasukan syubhat yang menjerumuskan dalam kesesatan. Hati siapa saja yang cenderung dan condong kepadanya akan menyerapnya dan memenuhinya, sehingga lisan dan anggota tubuhnya menumpahkan apa yang terkandung dalam hatinya.” [Miftah Daris Sa’adah,1/240]


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


Sumber: https://sofyanruray.info/pintu-masuk-syahwat-dan-syubhat/



Selasa, 24 November 2020

KAJIAN: TANDA HIDUP BERKAH

 

AYAT 1

كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ


“Ini (Al-Quran) adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapatkan pelajaran.” (QS. Shaad: 29).

AYAT 2

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96).

AYAT 3

DEFINISI BERKAH MENURUT AL QUR'AN

Al-Qur`an kata berkah (barakah) , di antaranya: kelanggengan kebaikan, banyak, dan bertambahnya kebaikan. Al-Quran sendiri merupakan berkah bagi manusia sebagaimana firman-Nya:

كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ


“Ini (Al-Quran) adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapatkan pelajaran.” (QS. Shaad: 29).

Berkah atau barakah dalam arti  luas menyangkut masyarakat atau kaum bermakna kebaikan, keselamatan, dan kesejahteraan bagi seluruh kaum dalam wilayah.“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96)

Sebagai pribadi, keberkahan dapat kita rasakan misalnya dengan mendapatkan hidup  tenang, bahagia, sehat, rezeki  cukup, anak shalih shalihah, tetangga yang baik. Dalam konteks hidup bermasyarakat keberkahan itu seperti lingkungan aman, damai, tidak ada bencana, bahan makanan  melimpah dan murah. 

PENDAPAT ULAMA:
Imam Al-Ghazali juga membahas tentang makna kata berkah yaitu berarti bertambahnya kebaikan.( http://dompetdhuafa.org/id/berita/detail/makna-berkah)
Dalam bahasa Arab, barokah atau berkah adalah berkembangnya atau bermakna bertambah sesuatu. Sedangkan makna berkah dalam Al-Qur’an dan hadis adalah langgengnya kebaikan, kadang bertambah kebaikan, atau bisa kedua-duanya. Sementara para ulama mendefinisikan berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, meliputi berkah secara material dan spiritual, seperti kesehatan, ketenangan, keamanan, harta, usia, dan anak. Jadi, pada intinya berkah adalah langgengnya kebaikan atau bertambahnya kebaikan.(https://blog.kitabisa.com/makna-berkah-dan-cara-meraihnya/)  

Inilah cara-cara agar hidup menjadi lebih berkah.https://blog.kitabisa.com/makna-berkah-dan-cara-meraihnya/

  • Takwa

    Salah satu cara  mudah mendapatkan keberkahan hidup adalah dengan bertakwa. Bagi sebagian orang beranggapan takwa masih bersifat abstrak, namun dalam praktiknya bertakwa bisa dilakukan dengan bersedekah, mengontrol amarah, dan memaafkan kesalahan orang lain. Hal ini dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 133 dan 144.
    Allah SWT. berfirman, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang menahan amarah dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

  • Salat
    Salat merupakan manifestasi iman paling dasar untuk seorang mukmin yang menunjukkan ketakwaan terhadap Allah SWT. Secara medis, gerakan salat dapat memberikan dampak yang baik untuk kesehatan tubuh. Sedangkan, secara spiritual salat merupakan jembatan untuk berkomunikasi para hamba dengan Allah. Selain itu, dengan melakukan salat, rezeki dalam kehidupan akan dilapangkan.
    Dalam surah Thaahaa ayat 132, Allah berfirman, “Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) adalah bagi orang yang bertakwa”.
  • Sedekah
    Pada hakikatnya, bersedekah adalah cara lain untuk menambah kebaikan dalam hidup. Bersedekah tidak akan mengurangi harta, namun jalan untuk mendapatkan rezeki yang berlipat ganda. Allah SWT. menjanjikan balasan bagi yang sering berinfak dan bersedekah sampai 700 kali lipat. Syaratnya hanyalah keikhlasan demi mengharapkan rida-Nya.

    Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah (2): 261,

    “(Perumpamaan) atau sifat nafkah dari (orang-orang) yang membelanjakan harta mereka di Jalan Allah) artinya dalam menaati-Nya (adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh buah tangkai, pada masing-masing tangkai seratus biji). demikianlah pula halnya nafkah yang mereka keluarkan itu menjadi 700 kali lipat. (Dan Allah melipatgandakan) lebih banyak dari itu lagi (bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas) karunia-nya (lagi Maha Mengetahui) siapa-siapa yang seharusnya beroleh ganjaran yang berlipat ganda.

  • Memberi Maaf
    Cara terakhir untuk menjadi berkah adalah dengan memberi maaf. Manusia tidak luput dari kesalahan. Kadang ucapan bisa mengakibatkan sakit hati dan mengakibatkan dendam. Memberi maaf merupakan cara yang ampuh agar hidup lebih tenang dan lapang.
    Allah SWT. juga tidak menginginkan umat-Nya memelihara sifat dendam, iri, dengki, dan hasad. Dalam Al-Qur’an surah Yusuf, Dia (Yusuf) berkata: “Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang.” 

Jumat, 20 November 2020

KAJIAN : TUJUH AMALAN PEMBUAT SULIT MASUK SURGA.OK

 1. Makan harta riba

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 275 yang artinya:

ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ ٱلرِّبَوٰا۟ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى


 يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيْطَٰنُ مِنَ ٱلْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ 



قَالُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْبَيْعُ مِثْلُ ٱلرِّبَوٰا۟ ۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ


 وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟ ۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ 


فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ


 أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Terjemah Arti: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

2. Memakan harta anak yatim
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 10

yang artinya:


إِنَّ ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَٰلَ ٱلْيَتَٰمَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ


 فِى بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ 


وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

Terjemah Arti: Sesungguhnya orang-orang yang

 memakan harta anak yatim secara zalim, 

sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh 

perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api 

yang menyala-nyala (neraka).


3. Meninggalkan salat lima waktu
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qalam ayat

42-43 yang artinya:

يَوْمَ يُكْشَفُ عَن سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا 

يَسْتَطِيعُونَ


“Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud maka mereka tidak kuasa (dalam keadaan)


خَٰشِعَةً أَبْصَٰرُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ وَقَدْ كَانُوا۟ يُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ وَهُمْ 

سَٰلِمُونَ

pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan.

Dan, sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud dan mereka dalam keadaan sejahtera

4. Anak yang durhaka

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra ayat 23 yang artinya:


وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ


 إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ 


ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا

 تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا 

قَوْلًا كَرِيمًا

"Maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan

kepada orang tua perkataan 'ah'

dan janganlah engkau membentak keduanya, dan

ucapkanlah kepada keduanya

perkataan yang baik."
5. Pecandu miras atau minuman keras
"Allah melaknat peminum khamar, yang

menyuguhkannya, yang

menjualnya, yang membelinya, yang membuatnya,

yang menyuruh

membuat, yang memanggul dan yang menerimanya". (HR Abu Daud dan

Ibnu Majjah)
6. Suka menggunjing
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat

12 yang artinya:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ


 بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا 

تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ

 لَحْمَ أَخِيهِ 

مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka karena sebagian dari purbasangka itu dosa. Dan, janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan, bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."
7. Melakukan tindakan korupsi
Allah SWT berfirman dalam QS. Ali-Imran ayat

161 yang artinya:

“Tidak mungkin seorang Nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barang siapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya."

SUMBER:https://kumparan.com/hijab-lifestyle/7-amalan-yang-membuatmu-sulit-masuk-surga-1tcSfGo4j6A/full

16 Juni 2020 10:18
Konten ini diproduksi oleh Hijab Lifestyle

Minggu, 15 November 2020

RENUNGAN : TIGA PENYEBAB MENJADI RAKUS DUNIA

DI SEPERTIGA MALAM*

Senin, 16 November 2020

Rasa rakus kepada Dunia timbul dari tiga hal:*

1. Memandang Indah dunia*. 

Inilah yang mendorong manusia untuk selama-lamanya demi menikmati keindahan.

2. Penghormatan manusia kepada  yang berharta*. 

Inilah yang menyebabkan manusia suka berbangga dan bersaing Harta.

3. Prasangka bahwa tanpa dunia dia tidak dapat hidup*.

 Inilah yang menyebabkan manusia menjadi kikir dan takut miskin.

Sumber:dikutip dari grup Wa Cinta Allah dan Rasul 

KAJIAN HADITS: CARA MENGGAPAI MANISNYA KEIMANAN DAN LEZATNYA KETAATAN

 📋 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ثلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، 

يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّار.


"Ada tiga perkara yang apabila terdapat dalam diri seorang hamba maka ia akan meraih manisnya keimanan:

(1) Hendaklah ia jadikan Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain kedua-Nya.

(2) Dan hendaklah ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah.

(3) Dan hendaklah ia benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci kalau dirinya dilempar ke dalam api." [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]

وفي رواية للبخاري: وَحَتَّى أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ.


Dalam riwayat Al-Bukhari: Dan sampai dilempar ke dalam api lebih ia sukai daripada kembali kepada kekafiran, setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut.

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata,

وَمَعْنَى حَلَاوَةِ الْإِيمَانِ اسْتِلْذَاذُ الطَّاعَاتِ وَتَحَمُّلُ الْمَشَاقِّ فِي الدِّينِ وَإِيثَارُ ذَلِكَ عَلَى أَعْرَاضِ 

الدُّنْيَا

“Makna manisnya iman adalah merasa lezat dalam melakukan ketaatan, menahan beban dalam mengamalkan agama dan lebih mendahulukan hal tersebut dari seluruh kenikmatan dunia.” [Fathul Baari, 1/61]

Al-Imam Ahmad bin Harb rahimahullah berkata,

عَبَدْتُ اللهَ خَمْسِيْنَ سَنَةً فَمَا وَجَدْتُ حَلاَوَةَ العِبَادَةِ حَتَّى تَرَكْتُ ثَلاَثَةَ أَشيَاءٍ تَرَكْتُ رِضَى النَّاسِ حَتَّى قَدِرْتُ أَنْ أَتَكَلَّمَ بِالحَقِّ، وَتَرَكْتُ صُحْبَةَ الفَاسِقِيْنَ حَتَّى وَجَدْتُ صُحْبَةَ الصَّالِحِيْنَ، وَتَرَكْتُ حَلاَوَةَ الدُّنْيَا حَتَّى وَجَدْتُ حَلاَوَةَ الآخِرَةِ.

“Aku beribadah kepada Allah selama 50 tahun, tapi aku tidak mendapatkan manisnya ibadah sampai aku meninggalkan tiga perkara:

(1) Aku tinggalkan mencari ridho manusia hingga aku mampu mengatakan yang benar.

(2) Aku tinggalkan pertemanan dengan para pendosa hingga aku berteman dengan orang-orang shalih.

(3) Aku tinggalkan manisnya dunia hingga aku mendapatkan manisnya akhirat.” [Siyar A’lamin Nubala, 9/99]


BEBERAPA PELAJARAN

1. Cinta kepada Allah ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu’alaihi wa sallam adalah ibadah yang sangat agung, dan itu dibuktikan dengan ketaatan kepada Allah ta'ala dengan cara meneladani Rasul-Nya shallallahu'alaihi wa sallam.

2. Cinta karena Allah adalah ikatan iman yang paling kuat, dan maknanya adalah kita mencintai seseorang hendaklah karena ketakwaannya kepada Allah subhanahu wa ta’ala, maka semakin takwa seseorang hendaklah kita semakin cinta kepadanya.

3. Kewajiban membenci kekafiran dan orang-orang kafir, dan mencintai keimanan dan orang-orang yang beriman.

4. Kewajiban bersabar menghadapi berbagai rintangan dalam beriman dan bertakwa kepada Allah ta’ala.

5. Mengalami penderitaan di dunia sampai kehilangan nyawa dengan cara yang paling berat seperti dibakar, itu lebih baik daripada melakukan dosa kekafiran, lalu mendapatkan azab yang jauh lebih dahsyat di akhirat.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Sumber: https://sofyanruray.info/cara-menggapai-manisnya-keimanan-dan-lezatnya-ketaatan/


KAJIAN HADITS:TIGA WAKTU TERBAIK UNTUK BERDOA DI SIANG HARI JUM'AT

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

HADITS 1

Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,

فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي فَسَأَلَ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ

"Di hari Jum'at ada satu waktu, tidaklah seorang muslim berdiri melakukan sholat lalu ia memohon kebaikan kepada Allah di waktu tersebut kecuali Allah akan mengabulkannya." [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu]

UCAPAN ULAMA 1

Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata,

فينبغي الإكثار في يوم الجمعة من الدعاء رجاء أن يصادف هذه الساعة المباركة، ولكن ينبغي أن تحظى الأوقات الثلاثة المذكورة آنفا بمزيد من العناية؛ لأن الرسول صلى الله عليه وسلم قد نص على أنها ساعة الإجابة، والله ولي التوفيق

"Maka sepatutnya untuk memperbanyak doa di hari Jum'at dengan harapan bertepatan dengan waktu yang penuh berkah ini, akan tetapi sepatutnya juga untuk lebih memperhatikan tiga waktu ini, karena Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam telah bersabda bahwa itu adalah waktu dikabulkannya doa. Semoga Allah memberikan taufiq." [Fatawa Ibni Baz rahimahullah, 12/402]

WAKTU PERTAMA

1. Ketika khatib duduk di atas mimbar sampai selesai sholat Jum'at.

HADITS 2

Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,

هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلَاةُ

"Waktunya adalah di antara imam duduk diantara dua khutbah sampai sholat dilaksanakan." [HR. Muslim dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu'anhu]

Hendaklah dibaca saat khatib tidak sedang berkhutbah, seperti:

- Ketika khatib sedang duduk di antara dua khutbah.

- Setelah khatib turun dari mimbar, sebelum mulai sholat Jum’at.

- Ketika sujud dalam sholat.

- Setelah tasyahud dan shalawat, sebelum salam.

WAKTU KEDUA

2. Ba'da Ashar sampai Maghrib.

HADITS 3

Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ

"Sesungguhnya di hari Jum'at ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim pun memohon kebaikan kepada Allah 'azza wa jalla di waktu tersebut kecuali Allah akan mengabulkannya, waktunya adalah ba'da Ashar." [HR. Ahmad dari Abu Hurairah dan Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu'anhuma]

WAKTU KETIGA

3. Akhir hari Jum'at, yaitu menjelang Maghrib.

HADITS 4

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً، لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ، فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

“Hari Jum’at itu dua belas saat, tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah (pada salah satu saat) kecuali Allah akan mengabulkan permohonannya, maka carilah (waktu pengabulan itu) di akhir saat setelah Ashar.” [HR. An-Nasaai dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 703]

Sebagian ulama menguatkan pendapat bahwa waktunya hanyalah salah satu dari tiga waktu ini, akan tetapi dalil-dalil menunjukkan bahwa bisa saja bermakna semua waktu tersebut, karena hadits-haditsnya shahih dan maknanya tidak bertentangan. Pendapat ini yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah (Lihat Fatawa Ibni Baz, 12/401-402).

Sumber: https://sofyanruray.info/tiga-waktu-terbaik-untuk-berdoa-di-siang-hari-jumat/

GABUNG TELEGRAM

https://t.me/taawundakwah

https://t.me/kajian_assunnah


Group WA Ketik: Daftar

Kirim ke wa.me/628111833375

Atau wa.me/628111377787


#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah.