Rabu, 22 November 2023

7 Perkara yang Bisa Datangkan Kesulitan Hidup di Dunia

 



Islam menganjurkan menjauhi 7 perkara yang bisa picu kesulitan dunia.


AntaraIslam menganjurkan menjauhi 7 perkara yang bisa picu kesulitan dunia. Berdoa Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Kesulitan adalah bagian tak terlepaskan dari kehidupan manusia. Namun, Islam memberikan panduan agar terhindar dari kesulitan tersebut. 

Sponsored

Supaya terhindar dari segala bentuk kesulitan hidup, baik di dunia maupun akhirat, seseorang harus menjauhi hal-hal yang menjadi sumber datangnya kesulitan. 

Pertama, hindari berpaling dari peringatan Allah SWT  

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ

 

“Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, sesungguhnya baginya penghidupan sempit dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadan buta.”  (QS Thaha [20]: 124).

Kedua, durhaka kepada orang tua. Rasulullah SAW bersabda:  

كُلُّ ذُنُوبٍ يُؤَخِّرُ الله مِنْهَا مَا شَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِلا الْبَغْيُ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْن أو قَطِيعَةُ الرَّحِمِ يُعَجِّلُ لَصَّاحِبِهَا فِي الدُّنْيَا قَبْلَ الْمَوْتِ.

“Semua dosa itu akan ditunda hukumannya menurut kehendak-Nya sampai hari kiamat nanti, kecuali hukuman terhadap perbuatan zina dan durhaka kepada kedua orang tua atau memutuskan silaturahim, sesungguhnya Allah akan memperlihatkan kepada pelakunya di dunia sebelum datang kematian.” (HR Bukhari).

Ketiga, bermuamalah dengan riba. Allah berfirman: 

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS al-Baqarah [2]: 275).

Keempat, bersifat bakhil. Rasulullah SAW bersabda: 

مَنْ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَلَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهُ ، مُثِّلَ لَهُ مَالُهُ شُجَاعًا أَقْرَعَ ، لَهُ زَبِيبَتَانِ يُطَوَّقُهُ يَوْمَ القِيَامَةِ ، يَأْخُذُ بِلِهْزِمَتَيْهِ - يَعْنِي بِشِدْقَيْهِ - يَقُولُ : أَنَا مَالُكَ أَنَا كَنْزُكَ ثُمَّ تَلاَ هَذِهِ الآيَةَ : ( وَلَا يَحْسِبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ

“Barang siapa yang diberikan  Allah harta kepadanya, kemudian ia tidak mengeluarkan zakatnya, ia akan berwujud ular  sangat besar yang akan menariknya dengan dua tulang rahangnya yang lebar, kemudian ia berkata, ‘Saya adalah harta simpananmu.’ Kemudian, Nabi membacakan ayat ‘Sayuthawwaquuna Maa Bakhiluu Bihi Yaumal Qiyaamati’ sampai akhir ayat.” (HR Muttafaq ‘alaih).

Kelima, kebiasaan menggunjing. Rasulullah bersabda: 

- َلمَّا عُرِجَ بي مَرَرْتُ بِقومٍ لهُمْ أَظْفَارٌ من نُحاسٍ ، يَخْمُشُونَ وُجُوهَهُمْ وصُدُورَهُمْ ، فقُلْتُ : مَنْ هؤلاءِ يا جبريلُ ؟ قال : هؤلاءِ الذينَ يأكلونَ لُحُومَ الناسِ ، ويَقَعُونَ في أَعْرَاضِهِمْ .

 “Ketika aku mi’raj ke langit, aku melewati suatu kaum yang mencakar-cakar wajah dan dada mereka dengan kuku yang terbuat dari timah. Kemudian, aku bertanya, ‘Siapakah mereka itu, wahai Jibril?’ Ia menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan senang menggunjing kehormatan mereka.’” (HR Abu Dawud).

Keenam, menyakiti tetangga. Rasulullah bersabda:

واللَّهِ لا يُؤْمِنُ، واللَّهِ لا يُؤْمِنُ، واللَّهِ لا يُؤْمِنُ، قِيلَ: مَنْ يا رسولَ اللَّهِ؟ قَالَ: الَّذي لا يأْمنُ جارُهُ بَوَائِقَهُ

“Demi Allah, tidaklah beriman. Demi Allah, tidaklah beriman. Demi Allah, tidaklah beriman.” Para sahabat bertanya, “Siapa, ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari kejahatannya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Ketujuh, menyebut-nyebut pemberian

عن أبي ذر، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال

 لَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ، وَلَا يُزَكِّيهِمْ، وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ، قَالَ: فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مِرَارًا، قَالَ أَبُو ذَرٍّ: خَابُوا وَخَسِرُوا، مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الْمَنَّانُ الَّذِي لَا يُعْطِي شَيْئًا إِلَّا مَنَّهُ، وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْفَاجِرِ، وَالْمُسْبِلُ إِزَارَهُ

Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah bersabda, “Tiga hal yang menyebabkan Allah tidak akan berbicara dengannya dan tidak akan melihatnya pada hari kiamat dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih. Kemudian, ia berkata, ‘Rasulullah SAW mengulanginya sebanyak tiga kali.’ Abu Dzar berkata, ‘Mereka sungguh kecewa dan merugi, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang yang memanjangkan pakaiannya, yang menyebut-nyebut pemberian, dan yang menggunakan hartanya dari sumpah dusta.’” HR.MUSLIM

Senin, 20 November 2023

Tanda cinta kepada Allah menurut kitab suci Al-Qur'an yg mulia:

 Bismillah 



1.  Mendahulukan cinta kepada Allah, yaitu amal-amal yang Allah cintai di atas kecintaan kepada kesenangan hidup, seperti anak-anak, pasangan hidup, harta, jabatan, perdagangan, properti, kebun, kendaraan, dll.  Dalilnya QS. At-Taubah ayat 24.


2. Mengikuti Rasulullah, yaitu melakukan apa yg beliau Shallallahu 'Alaihi Wassalam perintahkan, dan meninggalkan apa yg beliau larang.  Dalilnya QS. Ali Imran ayat 31-32.


3. Lemah lembut kepada orang-orang beriman.  


4. Bersikap keras dan tegas terhadap orang2 kafir. 


5.  Berjihad di jalan Allah dengan jiwa, harta, tangan dan lisannya. 


6. Tidak goyang dengan celaan orang yg suka mencela.


No. 3, 4, 5 dan 6 dalilnya QS. Al-Ma'idah ayat 54, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَنْ يَّرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِيْـنِهٖ فَسَوْفَ يَأْتِى اللّٰهُ بِقَوْمٍ يُّحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهٗۤ ۙ اَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ ۖ يُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَا فُوْنَ لَوْمَةَ لَآئِمٍ


"Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. " (QS. Al-Ma'idah ayat 54).

Minggu, 19 November 2023

7 wasiat malaikat jibril

 


7 Wasiat Malaikat Jibril untuk Rasulullah SAW
1. Berbuat Baik pada Tetangga
Wasiat pertama dari Jibril untuk Rasulullah SAW yang pertama adalah anjuran untuk berbuat baik terhadap tetangga rumah hingga disangka Rasulullah SAW menjadikan tetangganya sebagai ahli waris.

"Aku menyangka Allah melalui Malaikat Jibril menyuruhku untuk menjadikan bagian harta untuk tetangga, ternyata hal itu bertujuan agar hidup rukun dan saling menjaga antar tetangga," demikian penjelasan wasiat pertama dari Syaikh Al Bantani.

Menurutnya, wasiat ini juga merujuk pada perbuatan baik untuk tetangga yang lebih dekat itu lebih utama dibandingkan tetangga yang jauh. Perbuatan baik tersebut dapat dilakukan dengan saling menasihati dalam agama ataupun saling membantu dalam urusan dunia.

Baca juga:
Ini Wasiat Rasulullah SAW kepada Muadz bin Jabal, Apa Saja?
Baca juga:
Siapa Malaikat yang Meniup Sangkakala? Ini Penjelasannya
2. Berbuat Baik pada Istri
Kedua, Jibril berwasiat pada Rasulullah SAW untuk berbuat baik terhadap istri. Wasiat ini hingga membuat Rasulullah SAW mengira Jibril hendak mengharamkan cerai.

3. Berbuat Baik pada Budak
Ketiga, Jibril berwasiat untuk berbuat baik terhadap budak hingga membuat Rasulullah SAW mengira bahwa Jibril akan memberikan batas waktu bagi para budak untuk dimerdekakan.

4. Bersiwak
Sementara, untuk yang keempat, Jibril senantiasa mewasiatkan agar Rasulullah SAW selalu bersiwak hingga Rasulullah SAW mengira hal itu merupakan suatu kewajiban.

5. Salat Berjamaah
Wasiat kelima yang selalu disampaikan Malaikat Jibril adalah pelaksanaan salat secara berjamaah. Hingga Rasulullah SAW mengira bahwa Alllah SWT hanya menerima amalan salat yang dilakukan secara berjamaah.

6. Salat Malam
Wasiat berikutnya adalah mengerjakan salat malam yakni salat Tahajud setelah tidur. Wasiat ini berkali-kali disampaikan Jibril hingga Rasulullah SAW mengira bahwa tidak pantas untuk tidur di malam hari.

7. Berzikir
Terakhir, wasiat Jibril yang selalu ditekankan pada Rasulullah SAW mengenai pengamalan zikir kepada Allah SWT. Hal ini pula yang membuat Rasulullah SAW mengira bahwa ucapan di luar zikir adalah ucapan yang tidak bermanfaat.

Baca juga:
7 Wasiat Nabi Muhammad kepada Abu Dzar Al Ghifari, Termasuk Larangan Mengemis
Wasiat-wasiat Jibril kepada Rasulullah SAW tersebut merupakan bagian dari tugasnya sebagai malaikat. Sebab, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah malaikat Jibril.

Wahyu tersebut ditujukan pada seluruh nabi dan rasul untuk disampaikan lagi pada umatnya. Sebab itu pula, Malaikat Jibril dijuluki sebagai penghulu para malaikat.

Tugas Malaikat Jibril tersebut termaktub dalam firman Allah SWT surah Al Baqarah ayat 97 yang berbunyi,

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman."

Melalui ayat lain disebutkan hal serupa tentang tugas Malaikat Jibril dalam surah An Nahl ayat 102. Allah SWT berfirman,

قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ

Artinya: Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah).

Baca artikel detikhikmah, "7 Wasiat Jibril yang Disampaikan Berulang pada Rasulullah SAW" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6925626/7-wasiat-jibril-yang-disampaikan-berulang-pada-rasulullah-saw.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Senin, 13 November 2023

KATA AL QUR'AN TENTANG USIA..

 


1. Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam... karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia.

( Qs. Hud : 15-16 )


2. Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita... 

Karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk  melihat Akhirat.

( Qs. Al Isra:72 )


3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita... 

Karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, namun hati yang berpaut kepada Allah tiada pernah mengecewakan. 

( Qs. Al Lukman : 22 )


4. Semakin bertambah usia semakin gugur gigi² kita... 

Karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam tanah selamanya.

( Qs. Ali Imran : 145 )


5. Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita...

Karena Allah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan di ambil.

( Qs. An Nisa : 78 )


6. Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita...

Karena Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih.

( Qs. Ali Imran : 185 )


7. Begitu juga hati kita... 

Makin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian, 

Karena Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta kita pada manusia dan dunia.

( Qs. Al-An'am : 32 )