1. AL ISYTIGHAL BI 'UYUBIL KHALQI (Sibuk Dengan Aib Oranglain)
Sehingga lupa pada aibnya sendiri. Semut di seberang lautan kelihatan, sedang gajah di pelupuk mata tidak tampak.
2. QASWATUL QULUB (Hati Yang Keras)
Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasihat.
3. HUBBUD DUNYA (Cinta Dunia)
Merasa hidupnya hanya di dunia saja, maka segala aktivitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di akhirat.
4. QILLATUL HAYA' (Sedikitnya Rasa Malu)
Jika seseorang telah kehilangan rasa malunya, maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa.
5. THULUL 'AMAL (Panjang Angan-Angan)
Merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk bertaubat.
6. ZHULMUN LA YANTAHI (Kezhaliman Yang Tak Pernah Berhenti)
Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya, jika tidak segera bertaubat dan berhenti, maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut.
Tambah:
Allah Ta’ala berfirman,
مَّا يَلۡفِظُ مِن قَوۡلٍ إِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, kecuali di dekatnya ada malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaf: 18)
Allah Ta’ala berfirman dalam surah Al-Infithar ayat 10 – 12,
وَإِنَّ عَلَیۡكُمۡ لَحَـٰفِظِینَ كِرَامࣰا كَـٰتِبِینَ یَعۡلَمُونَ مَا تَفۡعَلُونَ
“Padahal sesungguhnya bagi kalian ada (malaikat – malaikat) yang mengawasi, yang mulia dan mencatat, mereka mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (Tafsir Ibnu Katsir , 7: 372)
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
أَتَدْرُونَ ما الغِيبَةُ؟ قالوا: اللَّهُ ورَسولُهُ أعْلَمُ، قالَ: ذِكْرُكَ أخاكَ بما يَكْرَهُ قيلَ أفَرَأَيْتَ إنْ كانَ في أخِي ما أقُولُ؟ قالَ: إنْ كانَ فيه ما تَقُولُ، فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وإنْ لَمْ يَكُنْ فيه فقَدْ بَهَتَّهُ.
“Tahukah kalian apa itu gibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Jika sesuai kenyataan berarti Engkau telah menggibahnya. Jika tidak sesuai, berarti Engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَن نفَّسَ عن مُؤْمنٍ كُرْبَةً مِن كُرَبِ الدُّنيا؛ نفَّسَ اللهُ عَنه كُرْبَةً مِن كُرَبِ يَوْمِ القِيامَةِ، ومَن ستَرَ مُسْلمًا ستَرَه اللهُ في الدُّنيا والآخِرَةِ، ومَن يسَّرَ على مُعْسِرٍ يسَّرَ اللهُ عليه في الدُّنيا والآخِرَةِ، واللهُ في عَوْنِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَوْنِ أَخيه
“Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa menutupi aib seorang, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Barangsiapa memudahkan orang yang susah, Allah akan mudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699, At-Tirmidzi no. 2945, Ibnu Majah no. 225, Abu Dawud no. 1455, Ahmad no. 7427 dan ini adalah redaksi beliau).
,
يا معشَرَ مَن أسْلَمَ بلِسانِه، ولم يُفْضِ الإيمانُ إلى قلبِه، لا تُؤْذُوا المُسلِمينَ، ولا تُعَيِّروهم، ولا تتَّبِعوا عَوْراتِهم؛ فإنَّه مَن تتَبَّع عَوْرةَ أخيه المسلِمِ تتَبَّع اللهُ عورتَه، ومَن تتَّبَع اللهُ عَورتَه يَفْضَحْهُ ولو في جَوفِ رَحلِه
“Wahai sekalian orang yang mengaku berislam dengan lisannya padahal iman itu belum masuk ke dalam hatinya. (1)Janganlah kalian menyakiti kaum muslimin! (2)Janganlah menjelekkan mereka! (3)Jangan mencari-cari kekurangan mereka! Sebab, barang siapa mencari-cari kekurangan saudaranya yang muslim, niscaya Allah akan mencari-cari kekurangannya. Barang siapa yang Allah cari-cari kekurangannya, niscaya Allah akan membongkar aibnya dan mempermalukannya, walaupun dia berada di dalam rumahnya.” (HR. Tirmidzi no. 2032, Ibnu Hibban no. 5763, dari Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma).
© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/72984-membuka-aib-saudara.html
© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/72984-membuka-aib-saudara.html
© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/72984-membuka-aib-saudara.html
© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/72984-membuka-aib-saudara.html
© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/72984-membuka-aib-saudara.html
Barakallahu fikum, semoga bermanfaat.
۞اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد۞
🍃💖🍃💖🍃💖🍃💖
🕋by rindhu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar