Di dalam sebuah riwayat Rasulullulah Saw di dalam kitab Washiyytul Musthofa,yang dikarang oleh Syaikh Imam Abdul Wahhab Asy-Sya’roni, hal 5:
يَا عَلِيُّ، تَمَنَّى جِبْرِيْلُ أَنْ يَكُوْنَ مِنْ بَنِيْ آدَمَ لِسَبْعِ خِصَالٍ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ مَعَ الْإِمَامِ وَمُجَالَسَةِ الْعُلَمَاءِ وَعِيَادَةِ الْمَرِيْضِ وَتَشْيِيْعِ الْجَنَازَةِ وَسَقْيِ الْمَاءِ وَالصُّلْحِ بَيْنَ الْإِثْنَيْنِ وَإِكْرَامِ الْجَارِ وَالْيَتِيْمِ فَاحْرِصْ عَلَى ذَلِكَ
“Wahai ‘Ali, Jibril pernah berharap untuk menjadi anak adam (manusia) di sebabkan 7 perkara, yaitu: salat 5 waktu berjemaah, berkumpul dalam majelis ulama, menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, memberi minum orang yang membutuhkan, mendamaikan 2 orang yang berselisih, memuliakan tetangga dan menjaga anak yatim, untuk itu peliharalah ke tujuh hal tersebut.