Senin, 22 Agustus 2022

12 Penyakit Hati Menurut Al-Qur'an



Dalam diri manusia ada 12 macam tipe hati yang sakit  menurut Alquran, apa saja itu...?


1. Hati yang Berpenyakit. Yaitu hati yang tertimpa penyakit seperti keraguan, kemunafikan dan suka memuaskan syahwat dengan cara yang haram. "Sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya." 

(QS.al-Ahzab:32)


2. Hati yang buta. Yaitu hati yang tidak dapat melihat dan menemukan kebenaran. "Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada." 

(QS.al-Hajj:46)


3. Hati yang alpa. Yaitu hati yang lalai dari Alquran. Karena terlalu disibukkan dengan hal-hal duniawi dan syahwat yang menyesatkan. "Hati mereka dalam keadaan lalai."

 (QS.al-Anbiya:3)


4. Hati yang berdosa. Yaitu hati yang menutupi kesaksian atas sebuah kebenaran. "Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan kesaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya." 

(QS.al-Baqarah:283)


5. Hati yang sombong. Yaitu hati yang congkak dan enggan mengakui Ke-Esaan Allah. Ia semena-mena melakukan kedzaliman dan permusuhan. "Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang." 

(QS.Ghafir:35)


6. Hati yang kasar. Yaitu hati yang tidak memiliki kasih sayang dan belas kasihan. "Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu."

(QS.Ali Imran:159)


7. Hati yang terkunci. Yaitu hati yang tidak mau mendengarkan hidayah dan enggan merenungkannya. "Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya." 

(QS.al-Jatsiyah:23)


8. Hati yang keras. Yaitu hati yang tidak dapat diluluhkan oleh keimanan. Tak dapat terpengaruh oleh nasihat dan peringatan. Dan ia berpaling dari mengingat Allah. "Dan Kami jadikan hati mereka keras membatu."

 (QS.al-Maidah:13)


9. Hati yang lalai. Yaitu hati yang menolak untuk mengingat Allah dan mendahulukan hawa nafsu dibanding ketaatan kepada-Nya. "Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami." 

(QS.al-Kahfi:38)


10. Hati yang tertutup. Yaitu hati yang tertutup rapat sehingga tidak dapat ditembus oleh ayat-ayat Allah dan sabda-sabda Nabi. Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". (QS.al-Baqarah:88)


11. Hati yang jauh (dari kebenaran). Yaitu hati yang melenceng jauh dari cahaya kebenaran. "Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan."

 (QS.Ali Imran:7)


12. Hati yang ragu. Yaitu hati yang selalu diombang-ambingkan oleh keraguan. "Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya." 

(QS.at-Taubah:45)


Inilah 12 tipe hati yang sakit menurut Alquran. Semoga hati kita terhindar dari 12 tipe ini. Karena itu perbanyaklah berdoa, "Duhai yang membolak-balikkan hati. Tetapkan hati kami di atas agama-Mu.

" [Khazanahalquran]


Wallahuallam Bishawab


Repost : Admin AL Muzakki Sharing Islami


Silahkan dibagikan agar mendapatkan pahala amal jariyah


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda : "Barang Siapa yang menyampaikan 1(satu) Ilmu saja dan ada orang yang Mengamalkannya maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (Meninggal Dunia), dia akan tetap Memperoleh Pahala (Jariah)."

(HR. Al-Bukhari)

26. 𝗖𝗶𝗿𝗶 𝗮𝗸𝗵𝗹𝗮𝗸 𝗺𝘂𝗹𝗶𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝘀𝘁𝗶 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗰𝗮𝗽𝗮𝗶.

 


Dalam kitab “Ihya ‘Ulumuddin” jilid 3 halaman 75 


Imam Al-Ghazali ra  menerangkan bahwa ada 26 ciri-ciri orang yang berakhlak mulia.


Yaitu:

1. ﻛﺜﻴﺮ ﺍﻟﺤﻴﺎﺀ

Artinya: 

Merasa malu melakukan perbuatan buruk.

2. ﻗﻠﻴﻞ ﺍﻷﺫﻯ

Artinya: 

Tidak menyakiti atau menyinggung perasaan

orang lain.

3. ﻛﺜﻴﺮﺍﻟﺼﻼﺡ

Artinya: 

Selalu bersikap baik kepada orang lain.

4. ﺻﺪﻭﻕ ﺍﻟﻠﺴﻠﻦ

Artinya: 

Berkata jujur.

5. ﻗﻠﻴﻞ ﺍﻟﻜﻼﻡ

Artinya: 

Tidak banyak bicara.

6. ﻛﺜﻴﺮ ﺍﻟﻌﻤﻞ

Artinya: 

Banyak berkarya.

7. ﻗﻠﻴﻞ ﺍﻟﺰﻟﻞ

Artinya: 

Sedikit melakukan kesalahan.

8. ﻗﻠﻴﻞ ﺍﻟﻔﻀﻮﻝ

Artinya: 

Tidak banyak melakukan berlebih-lebihan, baik dalam perkatan maupun perbuatan.

9. ﺑﺎﺭﺍ

Artinya: 

Berbuat kebajikan nyata kepada sesama makhluk, khususnya manusia. Sedekah, karya yang

bermanfaat dll.

10. ﻭﺻﻮﻻ

Artinya: 

Menyambung tali silaturrahmi.

11. ﻭﻗﻮﺭﺍ

Artinya: 

Respek atau menghormati orang lain, baik yang masih muda maupun yang sudah tua usianya.

12. ﺷﻜﻮﺭﺍ

Artinya: 

Selalu bersyukur kepada Allah SWT.

13. ﺻﺒﻮﺭﺍ

Artinya: 

Bersabar menghadapi segala cobaan hidup.

14. ﺭﺿﻴﺎ

Artinya: 

Ridho terhadap apa yang diberikan Allah SWT.

15. ﺣﻠﻴﻤﺎ

Artinya: 

Berusaha tidak lekas marah terhadap orang lain

(murah hati).

16. ﺭﻓﻴﻘﺎ

Artinya: 

Welas asih kepada sesama makhluk, khususnya manusia.

17. ﻋﻔﻴﻔﺎ

Artinya: 

Memelihara diri dari perbuatan maksiat.

18. ﺷﻔﻴﻘﺎ

Artinya: 

Kasih sayang terhadap sesama makhluk.

19. ﻻ ﻟﻌﺎﻧﺎ

Artinya: 

Tidak sembarangan melaknat sesuatu atau orang

lain kalau belum jelas permasalahan dan hukumnya.

20. ﻻ ﺳﺒﺎﺑﺎ

Artinya: 

Tidak suka mencela orang lain.

21. ﻻ ﻧﻤﺎﻣﺎ

Artinya: 

Tidak suka mengadu domba kepada orang lain.

22. ﻻ ﻣﻐﺘﺎﺑﺎ

Artinya: 

Tidak melakukan ghibah (mengumpat-ngumpat)

orang lain.

23. ﻻ ﻋﺠﻮﻻ

Artinya: 

Tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu apapun.

24. ﻻ ﺑﺨﻴﻼ

Artinya: 

Tidak kikir terhadap harta yang dimiliki demi untuk menolong kesusahan orang lain.

25. ﻻ ﺣﻘﻮﺩﺍ

Artinya: 

Tidak berbuat dengki kepada orang lain.

26. ﻻ ﺣﺴﻮﺩﺍ

Artinya: 

Tidak berbuat hasud kepada orang lain.

Senin, 08 Agustus 2022

Sebab-Sebab Terjadinya Penyimpangan Agama

 **


Ustadz Yulian Purnama, S.Kom

https://t.me/fawaid_kangaswad

http://instagram.com/kangaswad



- Asy Syaikh Dr. Nashir bin Abdil Karim Al ‘Aql -


Hal-hal yang menjadi sebab menyimpangnya kelompok-kelompok sesat dari jalan sunnah itu banyak, diantaranya:


1. Allah ‘Azza Wa Jalla memang telah menguji hamba-Nya dengan keburukan ataupun dengan kebaikan. Sebagaimana firman-Nya:


وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً


“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan” (QS. Al Anbiya: 35)


2. Apa yang terjadi itu memang sudah sunnatullah pada hamba-Nya.

وَلَا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ إِلَّا مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ


“mereka senantiasa berselisih pendapat.Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabb-mu” (QS. Huud: 118-119)


3. Mengikuti hawa nafsu, prasangka dan mengikuti jalan setan.


4. Fanatik golongan dan fitnah


5. Adanya da’i-da’i yang mengajak pada kesesatan. Juga tasyabbuh kepada orang kafir serta kagum pada cara beragama mereka dan kagum jika berkumpul bersama mereka


6. Taqlid buta. Sebagaimana perkataan mereka:


بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا


“kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami” (QS. Al Baqarah: 170)


7. Menerima agama-agama dan firqah-firqah sesat serta kaum yang bobrok. Sebagaimana telah dikabarkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam hadits shahih:


لتتبعن سنن من كان قبلكم شبراً بشبر، وذراعاً بذراع..” رواه البخاري(3456)، ومسلم(2669).


“Sungguh kalian akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kalian (Yahudi dan Nasrani) sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta” (HR. Bukhari 3456, Muslim 2669)


8. Tidak mau serius belajar agama (bodoh dalam urusan agama). Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:


“من يرد الله به خيراً يفقهه في الدين” رواه البخاري(71)، ومسلم(1037).


“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, akan dipahamkan ilmu agama” (HR. Bukhari 71, Muslim 1037)


9. Sering berdebat dan berbantah-bantahan dalam masalah agama.


10. Mengatakan hal-hal tentang Allah atau tentang Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tanpa didasari ilmu.


11. Tidak menuntut ilmu secara talaqqi kepada para ulama ahlussunnah yang mapan ilmunya dan istiqamah.


12. Sembarangan dalam mengambil sumber ilmu agama, diantaranya dengan mengambil sumber ilmu agama bukan dari Al Qur’an dan As Sunnah. Juga dengan mengambil ilmu dari opini-opini, atau apa yang enak menurut selera, atau dari hikayat-hikayat, mimpi-mimpi, ramalan-ramalan, atau semacamnya.


13. Mengklaim bahwa ada orang yang ma’shum (tidak mungkin salah) selain Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.


14. Menerima pemikiran-pemikiran dan pandangan-pandangan soal agama dari orang-orang kafir dan orang-orang yang punya pemikiran nyeleneh.


15. Menentang ajaran agama atau ekstrim dalam beragama.


16. Berdusta atas nama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam (hadits palsu).


Dan sebab-sebab yang lainnya, sebagaimana telah ditunjukkan oleh dalil syar’i maupun oleh realita sejarah.


Sumber: website islamway


@fawaid_kangaswad